Bola.com, Jakarta - Pesepak bola asal Brasil, Ranaldinho harus mendekam di penjara karena tersandung pemalsuan paspor saat berkunjung ke Paraguay.
Kejadian tersebut bermula saat Ronaldinho bersama adik sekaligus manajer bisnisnya, Roberto Assis, datang menghadiri undangan acara amal di Paraguay.
Baca Juga
Advertisement
Kedatangan Ronaldinho dicurigai pihak berwenang karena menggunakan paspor palsu. Ronaldinho langsung ditahan untuk menjalani serangkaian penyelidikan dari pihak berwajib.
Ronaldinho sejatinya sempat mengajukan penangguhan penahanan. Namun, hakim menolak permintaan Ronaldihno tersebut. Alhasil, Ronaldinho dan manajer bisnisnya harus ditahan.
Kini, eks bintang Barcelona itu pun harus menjalani hari-hari bersama narapidana lain. Berada di penjara, Ronaldinho tak bisa jauh dari sepak bola.
Diberitakan Give Me Sports, Minggu (15/3/2020) Ronaldinho turut ambil bagian dalam turnamen futsal yang digelar pihak rumah tahanan. Pria berusia 39 tahun itu tampak mengenakan singlet putih dan celana dengan warna hitam.
Melansir dari sumber yang sama, tim yang diperkuat Ronaldinho menang dengan skor 11-2. Menariknya, Ronaldinho turut andil dalam 11 gol yang tercipta dalam turnamen tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hadiah Babi Guling
Ronaldinho menyumbang lima gol dan enam assist. Padahal, dalam kesepakatan awal Ronaldinho boleh mengikuti turnamen tersebut dengan catatan tak mencetak gol.
Legenda berusia 39 tahun itu hanya diperbolehkan memberi assist kepada rekan setimnya. Namun, pada akhirnya mantan pemain AC Milan itu juga ikut mencetak gol.
Setelah pertandingan berakhir, tim yang diperkuat Ronaldinho mendapat trofi. Selain memperoleh trofi, timnya juga diberi hadiah babi guling dengan berat 16 kg.
Sumber: Give Me Sports
Pesepak bola Ronaldinho kedapatan menggunakan paspor palsu saat memasuki Paraguay. Akibatnya ia harus ditahan pihak kepolisian.
Advertisement