Sukses


Pandemi Virus Corona, Pelatih Timnas Italia Sebut Piala Eropa 2020 Tak Penting Lagi

Roma - Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini sudah tidak mempedulikan gelaran Piala Eropa 2020 yang jadwalnya belum pasti. Ajang ini menjadi tidak pasti karena merebaknya wabah virus Corona.

Awalnya, Piala Eropa 2020 dijadwalkan bergulir pada Juni hingga Juli 2020. Namun, ajang ini bisa saja diundur karena beberapa kompetisi di Eropa, termasuk Liga Champions dan Liga Europa mengalami penundaan.

Terlebih di Italia, Serie A saja sudah ditunda hingga 3 April 2020. COVID-19 menjadi alasan tertundanya kasta tertinggi di sepak bola Italia.

Di luar China, tempat wabah ini pertama kali ditemukan, Italia merupakan negara yang paling banyak terindikasi virus Corona. Tercatat, di Italia, ada 24.700 kasus, 1.809 di antaranya berakhir dengan kematian.

"Kami harus menunggu hingga Selasa untuk mengetahui apakah UEFA akan memutuskan menunda Piala Eropa 2020. Masalah yang kami hadapi di Italia dalam 15 hari terakhir sekarang akan terlihat di negara-negara lainnya," kata Mancini, dikutip Football Italia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Tak Penting

Dengan wabah yang menjadi masalah dunia, Mancini menyebut gelaran Piala Eropa 2020 sudah tidak penting. Eks pelatih Manchester City itu lebih mementingkan keselamatan orang banyak.

"Saya tak tahu bagaimana ini akan berakhir. Namun, ada banyak hal yang lebih penting ketimbang Piala Eropa 2020, tanpa diragukan lagi," ucapnya.

"Kalau mereka menunda turnamen, kami bahkan bisa juara dalam waktu setahun itu. Hal terpentingnya adalah kesehatan semua orang dan bahwa kami semua bisa kembali ke stadion dan bersenang-senang di sana."

 

3 dari 3 halaman

Terpukul

Mancini melanjutkan, dirinya terpukul dengan wabah yang pertama kali muncul di Wuhan, China. Terlebih, sudah ribuan jiwa meninggal dunia di Italia.

"Melihat orang-orang meninggal dalam beberapa hari terakhir ini sangat melukai kami," ujar pria yang pernah menjadi allenatore Inter Milan tersebut.

 

Sumber: Football Italia

Disadur dari: Liputan6.com (Cakrayuri Nuralam, published 16/3/2020)

Video Populer

Foto Populer