Bola.com, Jakarta - Pandemi virus Corona memengaruhi agenda sepak bola secara global. Beberapa kompetisi elite di Eropa mengalami penundaan dan diperkiraan baru selesai pada musim panas 2020. Satu agenda yang juga terancam ditunda adalah Piala Eropa 2020.
Sejauh ini, ada beberapa ide perihal turnamen paling akbar antarnegara di Benua Biru tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Satu di antara ide tersebut adalah menggeser turnamen ke akhir tahun, dengan prediksi pandemi virus Corona telah usai.
Ide lain adalah memindahkan turnamen ke musim panas 2021, tetapi Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) ditengarai tidak senang dengan gagasan tersebut.
Bahkan UEFA mengeluarkan pernyataan yang nyeleneh jika Piala Eropa 2020 diundur hingga tahun depan, akan ada konsekuensinya.
Melansir Give Me Sport, Selasa (17/3/2020), Asosiasi Sepak Bola Eropa itu akan meminta 275 juta pounds (Rp5 triliun) dari klub dan liga yang ingin Piala Eropa 2020 ditunda selama setahun.
Jumlah sebanyak itu merupakan konsekuensi yang harus dibayar atas penundaan Piala Eropa 2020 selama 12 bulan. Para pemangku kepentingan akan mendapatkan jumlah pasti pada rapat darurat UEFA dengan 55 negara anggotanya yang digelar secara telekonferensi pada hari ini, Selasa waktu setempat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pernyataan Menggelikan
Rencana UEFA itu dinilai cukup menggelikan, dengan klub-klub di seluruh dunia diprediksi mengalami goncangan finansial akibat berkurangnya pemasukan secara signifikan, imbas penghentian kompetisi. Hal yang terakhir diinginkan klub dan liga adalah, UEFA "menodong" mereka.
Wacana penundaan Piala Eropa muncul karena mayoritas klub maupun liga menginginkan kompetisi domestik benar-benar dituntaskan.
Dampaknya, durasi kompetisi bakal molor dari rencana awal. Di beberapa liga top Eropa seperti Serie A dan Premier League, ada kemungkinan kompetisi reguler musim 2019-2020 baru tuntas pada medio Juli 2020.
Jika mengacu jadwal awal, Piala Eropa 2020 bergulir mulai 12 Juni-12 Juli 2020 di 12 kota tuan rumah di seantero Eropa.
Di sisi lain, UEFA juga menginginkan turnamen antarklub yang mereka putar, yakni Liga Champions dan Liga Europa, juga dirampungkan dengan tuntas, kendati juga mengalami penundaan akibat virus Corona.
Situasi ini menyebabkan keinginan UEFA meminta uang kompensasi sebesar 275 juta pounds, dianggap sangat aneh.
Sumber: Give Me Sport
Advertisement