Bola.com, Jakarta - Klub Swiss, FC Sion, secara mendadak memecat sembilan pemainnya setelah menolak pergantian upah yang 'ditawarkan' manajemen sebagai pengganti bayaran karena berhentinya liga akibat virus corona.
Seluruh pemain dikontak langsung oleh Presiden FC Sion, Chrsitian Constantin pada Selasa silam melalui aplikasi WhatsApp. Isi pesan tersebut adalah permintaan kepada pemain untuk mendapatkan upah pengganti.
Baca Juga
Advertisement
Dalam WhatsApp yang dikirimkan sang presiden klub, diinformasikan bahwa semua pemain sudah harus meresponsnya pada Rabu siang waktu setempat. Sebagian besar pemain menolak, namun nahas buat sembilan pemain di antaranya, manajemen langsung memecatnya.
Christian Zock, Alex Song, Pajtim Kasami, Ermir Lenjani, Xavier Kouassi, Birama Ndoye, Johan Djourou, Mikael Facchinetti, dan Seydou Doumbia adalah kesembilan pemain yang 'dipecat paksa' oleh manajemen FC Sion.
Parahnya, info tersebut tidak diberitahukan secara langsung dan formal kepada para pemain yang dipecat. Kini, mereka berstatus tanpa klub dan masa depan kariernya makin tak jelas.
Ada pun upah pengganti yang dibayarkan hanya sebesar Rp 197 juta. Jumlah tersebut dinilai sangat minim buat pemain profesional, terlebih FC Sion merupakan klub yang relatif besar di Swiss.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Siap Membawa ke Jalur Hukum
Kabar ini sontak membuat para pemain yang dipecat berang. Persatuan Pemain Sepak Bola Swiss (SAFP) bakal membawa kasus ini ke ranah legal.
"Kami harap pemecatan tak bijaksana ini segera dibatalkan. Manajemen FC Sion dan para pemain yang bersangkutan diharapkan bisa mencari alternatif lain," tulis SAFP dilansir dari Goal International.
Sumber: Goal International
Advertisement