Bola.com, Jakarta - Menyusul status lockdown yang tengah melanda Italia, khususnya di provinsi Lombardy, beragam kegiatan individu dilakukan oleh banyak pesepak bola Serie A, satu di antaranya adalah Stefan De Vrij, bek Inter Milan yang mengaku sudah menghabiskan empat buku dalam seminggu.
De Vrij mencoba untuk tetap berkomunikasi dengan para suporter Inter. Ia memanfaatkan aplikasi video chat dan membicaraan banyak topik dalam video tersebut.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Fans diberikan kebebasan untuk menanyakan apa pun kepada eks bek Lazio tersebut. Satu di antaranya adalah mengenai sosok Antonio Conte.
"Menyenangkan. Saya belajar banyak dari dia, sama seperti pemain lain juga seperti saya. Kami senang dan berusaha mengikuti arahannya sebagai pelatih," kata De Vrij menjawab pertanyaan suporter.
Pada satu momen, datang satu pertanyaan unik yang membuat De Vrij tertarik untuk menjawabnya. Saat itu, ia ditanya mengenai kegiatan sehari-hari yang dilakukannya ketika masa karantina atau lockdown.
"Sejauh ini, dalam satu pekan, saya sudah menamatkan empat buku. Kami banyak waktu luang dan saya paling suka baca di balkoni saat siang hari," ujarnya lagi.
"Oh ya, saya sedang suka baca buku tentang hal-hal spiritual," sambung De Vrij.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentarnya Soal Kylian Mbappe dan Cerita Posisi Asli sebelum Menjadi Bek
Sebagai seorang bek, tentunya De Vrij ditugaskan menghadapi striker yang tipenya berbeda-beda. Ia mengatakan Kylian Mbappe adalah satu pemain yang menurutnya paling sulit dijaga.
"Ada banyak pemain. Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo adalah dua pemain yang sangat sulit dikawal, tapi Mbappe paling sulit karena dia sangat cepat," katanya.
Menariknya, De Vrij juga bercerita bahwa ia mengawali karier sepak bola bukan sebagai bek. Ia juga mengaku sempat menjajal tenis ketika kecil.
"Mulanya saya seorang striker, lalu pindah menjadi gelandang. Saat usia 16 tahun saya fokus menjadi bek, pernah bek sayap juga, lalu akhirnya mantap sebagai bek tengah," ujar De Vrij.
"Sepak bola adalah olahraga pertama saya, tapi saya pernah juga mencoba tenis. Pada ahirnya saya harus memilih, dan saya pilih sepak bola," katanya memungkasi.
Sumber: Football Italia
Advertisement