Bola.com, Jakarta - Striker Mainz 05, Jean-Philippe Mateta memiliki opini sendiri kepada Zlatan Ibrahimovic. Ia mengkritik sikap arogan pemain AC Milan tersebut, namun tak menyangkal bahwa ia mengidolakannya.
Ibrahimovic memang diketahui memiliki kharisma yang jarang dimiliki oleh pesepak bola lain. Garang di dalam lapangan, eks Barcelona itu juga pintar menempatkan diri di luar lapangan.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Advertisement
Sayang, seringkali keluar komentar-komentar kontroversial cenderung arogan dari mulutnya. Mateta adalah satu dari sekian orang yang tidak senang dengan sifat buruk tersebut.
"Zlatan adalah idola saya sejak kecil. Sebagai seorang striker, saya senang melihat striker berpostur tinggi besar namun tetap cepat dan punya teknik bagus ketika menggiring bola," kata Mateta kepada France Football.
"Itu yang saya suka. Dia doyan mencetak gol. Dia adalah yang terbaik setelah Ronaldo dan Messi, dia adalah pencetak gol terbaik sepanjang sejarah, tak perlu diragukan lagi. Semua yang ia lakukan sungguh luar biasa."
"Akan tetapi, terlepas dari hal itu, saat Zlatan bicara kepada media dan melakukan hal-hal arogan lainnya, itu yang saya tidak suka." katanya lagi.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengincar Piala Dunia
Mateta diketahui diincar oleh beberapa klub besar Eropa, baik di dalam mau pun luar Jerman. Akan tetapi, penyerang berusia 22 tahun itu masih ingin membela Mainz dan bermain di Bundesliga.
"Ada beberapa tawaran, tapi tergantung klub. Terakhir saya diberi tahu kalau klub ingin saya bertahan dan menjaga Mainz tetap di Bundesliga," kata Mateta.
"Tujuan saya adalah memenangi gelar Champions League, Piala Dunia, Piala Eropa, dan Olimpiade."
"Kenapa saya masih ingin di Jerman? Karena saya suka. Proyek sepak bola di sini sangat bagus. Sejujurnya tidak ada klub yang benar-benar jadi tujuan saya. Yang terpenting klub itu punya ambisi untuk bersaing di papan atas," ujarnya memungkasi.
Sumber: Goal International
Advertisement