Sukses


Duel Atalanta Vs Valencia di San Siro Layaknya Bom Biologis

Bola.com, Bergamo - Walikota Bergamo, Giorgio Gori, menyebut duel Atalanta versus Valencia di San Siro layaknya bom biologis. Pasalnya, selepas duel itu jumlah pasien positif virus Corona di Italia meningkat tajam.

Atalanta menghadapi Valencia pada laga leg pertama 16 besar Liga Champions, 19 Februari 2020. Atalanta berhasil memenangkan pertandingan yang disaksikan lebih dari 44 ribu penonton tersebut dengan skor 4-1.

Pada pertemuan kedua di Estadio Mestalla, 10 Maret lalu, Atalanta kembali menang, kali ini dengan skor 4-3. La Dea pun akhirnya lolos ke perempat final Liga Champions setelah meraih kemenangan agregat 8-4 atas Valencia

Sayangnya, keberhasilan Atalanta mengukir sejarah di Liga Champions berujung musibah. Sejumlah suporter Atalanta yang hadir langsung di San Siro diduga terpapar virus Corona.

Mereka pun pulang ke kota asalnya Bergamo, Provinsi Lombardy dan menularkan virus itu ke penduduk lain. Adapun beberapa fans Valencia yang datang ke Milan diduga terpapar COVID-19, dan menyebarkannya tanpa sengaja ke Spanyol.

Alhasil, jumlah pasien postif virus Corona di kedua negara tersebut mengalami peningkatan. Beberapa pemain kedua tim juga terinfeksi COVID-19.

Dari kubu Atalanta yang positif terinfeksi virus Corona adalah sang kiper, Marco Sportiello. Sementara itu, 35 persen anggota tim Valencia dinyatakan terpapar COVID-19, beberapa di antaranya adalah Ezequiel Garay, Jose Gaya, dan Eliaquim Mangala.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Bom Biologis

Giorgio Gori yang merupakan walikota Bergamo menilai, pertandingan Atalanta kontra Valencia menjadi penyebab masifnya penyebaran virus Corona di Italia. Dia pun menyebut laga itu layaknya bom biologis.

"Pertandingan itu adalah bom biologis. Pada saat itu kami tidak tahu apa yang terjadi. Pasien pertama di Italia pada 23 Februari," ujar Gori.

"Jika virusnya sudah beredar, 40 ribu penggemar yang pergi ke San Siro terinfeksi. Tidak ada yang tahu bahwa virus itu sudah beredar di antara kita. Virus itu berpindah dari satu orang ke orang lain," lanjutnya.

Sejauh ini, Italia menempati posisi terbanyak kedua di dunia pasien positif virus Corona. Berdasarkan data dari John Hopkins University CSSE, Kamis (26/3/2020), sudah ada 74 ribu lebih pasien COVID-19 di Italia, yang 7 ribu di antaranya meninggal dunia dan 9 ribu berhasil sembuh.

Sumber: Marca

Video Populer

Foto Populer