Sukses

Inter Milan merupakan salah satu klub tersukses di Italia dan mampu menjuarai Serie A sebanyak 18 kali. Namun, Inter mempunya kebiasaan menjual pemain sebelum memberi mereka berkembang. Berikut 5 pemain yang terlalu cepat dilepas Inter Milan. (Kolase foto AFP)
1/6

Inter Milan merupakan salah satu klub tersukses di Italia dan mampu menjuarai Serie A sebanyak 18 kali. Namun, Inter mempunya kebiasaan menjual pemain sebelum memberi mereka berkembang. Berikut 5 pemain yang terlalu cepat dilepas Inter Milan. (Kolase foto AFP)

Selengkapnya
1. Roberto Carlos - Roberto Carlos merupakan bek terbaik dalam sejarah dan bergabung dengan inter pada 1995. Namun setahun kemudian Carlos meninggalkan Inter karena selalu dimainkan sebagai gelandang tengah atau pemain sayap kiri. (AFP/Philippe Desmazes)
1/6

1. Roberto Carlos - Roberto Carlos merupakan bek terbaik dalam sejarah dan bergabung dengan inter pada 1995. Namun setahun kemudian Carlos meninggalkan Inter karena selalu dimainkan sebagai gelandang tengah atau pemain sayap kiri. (AFP/Philippe Desmazes)

Selengkapnya
2. Andrea Pirlo - Setelah tampil dalam kurang dari 30 pertandingan di Serie A untuk Inter, Andrea Pirlo dijual ke klub rival AC Milan. Setelah dilepas oleh Inter, Pirlo sendiri menjadi salah satu playmaker sepak bola terbaik yang pernah ada. (AFP/Paco Serinelli)
1/6

2. Andrea Pirlo - Setelah tampil dalam kurang dari 30 pertandingan di Serie A untuk Inter, Andrea Pirlo dijual ke klub rival AC Milan. Setelah dilepas oleh Inter, Pirlo sendiri menjadi salah satu playmaker sepak bola terbaik yang pernah ada. (AFP/Paco Serinelli)

Selengkapnya
3. Clarence Seedorf - Inter kembali membuat kesalahan serupa ketika membiarkan Seedorf untuk bergabung dengan AC Milan. Hasilnya, Seedorf sukses meraih 10 gelar bersama Milan, termasuk dua trofi Liga Champions. (AFP/Paco Serinelli)
1/6

3. Clarence Seedorf - Inter kembali membuat kesalahan serupa ketika membiarkan Seedorf untuk bergabung dengan AC Milan. Hasilnya, Seedorf sukses meraih 10 gelar bersama Milan, termasuk dua trofi Liga Champions. (AFP/Paco Serinelli)

Selengkapnya
4. Leonardo Bonucci - Pada tahun 2005 Bonucci bergabung dengan Inter dan hanya bermain satu kali. Ketika bersama Juventus, Bonucci menjadi salah satu bek terbaik dan bagian penting dari dominasi Juventus. (AFP/Marco Bertorello)
1/6

4. Leonardo Bonucci - Pada tahun 2005 Bonucci bergabung dengan Inter dan hanya bermain satu kali. Ketika bersama Juventus, Bonucci menjadi salah satu bek terbaik dan bagian penting dari dominasi Juventus. (AFP/Marco Bertorello)

Selengkapnya
5. Philippe Coutinho - Gelandang asal Brasil ini bergabung dengan Inter pada 2010, namun Inter memutuskan menjualnya 2 tahun kemudian. Coutinho berkembang pesat setelah bergabung dengan Liverpool dan membuat Liverpool mendapatkan keuntungan yang sangat besar saat menjualnya. (AFP/Christof Stache)
1/6

5. Philippe Coutinho - Gelandang asal Brasil ini bergabung dengan Inter pada 2010, namun Inter memutuskan menjualnya 2 tahun kemudian. Coutinho berkembang pesat setelah bergabung dengan Liverpool dan membuat Liverpool mendapatkan keuntungan yang sangat besar saat menjualnya. (AFP/Christof Stache)

Selengkapnya
Inter Milan merupakan salah satu klub tersukses di Italia dan mampu menjuarai Serie A sebanyak 18 kali. Namun, Inter mempunya kebiasaan menjual pemain sebelum memberi mereka berkembang. Berikut 5 pemain yang terlalu cepat dilepas Inter Milan. (Kolase foto AFP)
1. Roberto Carlos - Roberto Carlos merupakan bek terbaik dalam sejarah dan bergabung dengan inter pada 1995. Namun setahun kemudian Carlos meninggalkan Inter karena selalu dimainkan sebagai gelandang tengah atau pemain sayap kiri. (AFP/Philippe Desmazes)
2. Andrea Pirlo - Setelah tampil dalam kurang dari 30 pertandingan di Serie A untuk Inter, Andrea Pirlo dijual ke klub rival AC Milan. Setelah dilepas oleh Inter, Pirlo sendiri menjadi salah satu playmaker sepak bola terbaik yang pernah ada. (AFP/Paco Serinelli)
3. Clarence Seedorf - Inter kembali membuat kesalahan serupa ketika membiarkan Seedorf untuk bergabung dengan AC Milan. Hasilnya, Seedorf sukses meraih 10 gelar bersama Milan, termasuk dua trofi Liga Champions. (AFP/Paco Serinelli)
4. Leonardo Bonucci - Pada tahun 2005 Bonucci bergabung dengan Inter dan hanya bermain satu kali. Ketika bersama Juventus, Bonucci menjadi salah satu bek terbaik dan bagian penting dari dominasi Juventus. (AFP/Marco Bertorello)
5. Philippe Coutinho - Gelandang asal Brasil ini bergabung dengan Inter pada 2010, namun Inter memutuskan menjualnya 2 tahun kemudian. Coutinho berkembang pesat setelah bergabung dengan Liverpool dan membuat Liverpool mendapatkan keuntungan yang sangat besar saat menjualnya. (AFP/Christof Stache)

FOTO: 5 Pemain yang Terlalu Cepat Dilepas Inter Milan

Inter Milan merupakan salah satu klub tersukses di Italia dan mampu menjuarai Serie A sebanyak 18 kali. Namun, Inter mempunya kebiasaan menjual pemain sebelum memberi mereka berkembang. Berikut 5 pemain yang terlalu cepat dilepas Inter Milan.
Editor:
Yoppy Renato
Photographer:
Yoppy Renato

Foto Terkini

Pembalap Alpecin-Deceuninck, Mathieu van der Poel melakukan selebrasi setelah memenangkan Paris Roubaix 2025 pada Minggu (13/04/2025) waktu setempat. Van der Poel menyelesaikan balapan yang menempuh jarak 259,2 km antara Compiegne hingga Roubaix, Prancis dengan catatan waktu 5 jam 27 menit 27 detik. (AFP/Jeff Pachoud)6
Ragam
Foto: Momen Hattrick Kemenangan Mathieu van der Poel di Paris Roubaix, Tadej Pogacar Apes
Pembalap sepeda Alpecin-Deceuninck, Mathieu van der Poel berhasil menyabet kemenangan dalam ajang Paris Roubaix 2025, Minggu (13/04/2025). Kemenangan tersebut juga menjadi yang ketiga secara beruntun bagi Van der Poel. Ia menyamai rekor pembalap Italia, Francesco Moser pada tahun 1980. Pembalap berjuluk The Flying Dutchman menyelesaikan balapan 5 jam 27 menit 27 detik disusul oleh Tadej Pogacar dan Mads Pedersen. Sementara kesialan menimpa Tadej Pogacar setelah terjatuh di tikungan pada kilometer ke-40 yang menyebabkan pergelangan tangan kirinya cedera.
Ekspresi pembalap Team Visma-Lease, Pauline Ferrand-Prevot saat menjunjung trofi kemenangan Paris Roubaix Femmes 2025 pada Sabtu (12/04/2025) waktu setempat. Perlombaan tersebut menempuh 148,5 km dari Denain hingga Roubaix, Prancis. (AFP/Julien De Rosa)7
Ragam
Foto: Keberatan Angkat Trofi Kemenangan, Begini Ekspresi Lucu Sang Juara Baru Paris Roubaix Femmes
Ekspresi lucu ditunjukkan oleh Pauline Ferrand-Prevot setelah menjuarai ajang balap sepeda Paris Roubaix Femmes 2025 pada Sabtu (12/04/2025) waktu setempat. Pembalap berkebangsaan Prancis tersebut terlihat keberatan saat menjunjung trofi batu berbentuk kubus itu. Pauline Ferrand-Prevot berhasil menjadi yang tercepat dalam perlombaan sepeda berjuluk "Neraka dari Utara" yang menempuh 148,5 km dari Denain hingga Roubaix.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg (tengah) tampak hadir bersama mantan pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri (kanan) dan pelatih kiper Timnas Indonesia, Sjoerd Woudenberg dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (12/04/2025). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)5
Liga 1
Foto: Ditemani Indra Sjafri, Momen Pelatih Baru Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg Pantau Laga Persija Vs Persebaya di BRI Liga 1
Pelatih baru Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg terlihat hadir dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (12/04/2025) malam WIB. Menariknya, Vanenburg ditemani oleh pelatih Timnas Indonesia U-23 sebelumnya, Indra Sjafri dan pelatih kiper Timnas Indonesia, Sjoerd Woudenberg. Seperti diketahui, salah satu agenda besar Timnas Indonesia U-23 pada tahun ini adalah SEA Games 2025 yang akan berlangsung di Thailand. Skuad Garuda Muda yang berstatus sebagai juara bertahan tentu mengincar hasil baik di ajang tahun ini.
Pemain Manchester City, Kevin De Bruyne melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Leicester dalam laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Sabtu (12/04/2025) waktu setempat. (AP Photo/PA/Martin Rickett)7
Inggris
Foto: Jadi Pemicu Kemenangan Comeback The Cityzens, Kevin De Bryune Tampil Apik Jelang Musim Terakhirnya di Manhester City
Kemenangan comeback 5-2 Manchester City atas Leicester dalam laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 tak lepas dari peran Kevin De Bryune. Pemain berkebangsaan Belgia tersebut berhasil mencetak gol pembuka ketika The Cityzens tertinggal 0-2 pada pertandingan yang berlangsung di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Sabtu (12/04/2025) waktu setempat. De Bruyne juga berhasil mencetak satu assist untuk gol Mateo Kovacic pada menit ke-47. Seperti diketahui, ini merupakan musim terakhir Kevin De Bryune bersama Manchester City. Ia menyebutkan bahwa misinya bersama The Cityzens sebelum hengkang adalah mengembalikan Manchester City ke zona Liga Champions.
Sejumlah pelari mengikuti ajang Pyongyang International Marathon 2025 di jalanan Pyongyang, Korea Utara, Sabtu (06/04/2025). (AP Photo/Jon Chol Jin)6
Ragam
Foto: Potret Ajang Lari Maraton di Korea Utara, Peringati Ulang Tahun Sang Pendiri
Korea Utara kembali menggelar ajang lari maraton pada tahun ini. Ajang lari ketahanan 42 km tersebut digelar untuk memperingati ulang tahun pendiri Korea Utara, Kim Il Sung. Perlombaan tersebut berlangsung di Pyongyang, Sabtu (06/04/2025) lalu. Event bertajuk Pyongyang International Marathon tersebut terakhir digelar pada 2019 lalu sebelum pendemi Covid-19. Para peserta memulai lomba dari Stadion Kim Il Sung, melewati berbagai landmark dan tempat-tempat terkenal, lalu keluar menuju pedesaan sebelum kembali ke stadion dengan kerumunan 50.000 orang tersebut. Ajang yang terdaftar sebagai World Athletics tersebut merupakan acara olahraga internasional terbesar di Korea Utara.
Ekspresi kiper Manchester United, Andre Onana dalam laga leg 1 perempat final Liga Europa 2024/2025 melawan Lyon di Parc Olympique Lyonnais Groupama stadium, Decines-Charpieu, Prancis. (AP Photo/Thibault Camus)7
Dunia
Foto: Blunder Andre Onana Batalkan Kemenangan Comeback MU atas Lyon di Liga Europa
Kemenangan di depan mata Manchester United atas Lyon dalam laga leg pertama perempat final Liga Europa 2024/2025, Jumat (11/04/2025) WIB, pupus seketika setelah Andre Onana melakukan blunder di menit injury time. Onana gagal menghentikan tendangan Georges Mikautadze dengan baik sehingga menghasilkan bola rebound untuk Lyon. Rayan Cherki yang berdiri tanpa kawalan langsung menyambar bola tersebut dan berbuah menjadi gol penyeimbang 2-2. Padahal, MU sebelumnya berhasil melakukan comeback 2-1 melalui gol Leny Yoro (45+5') dan Joshua Zirkzee (88').

Copyright © 2025 bola.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved