Bola.com, Jakarta - Legenda asal Brasil, Ronaldinho, kembali mengikuti turnamen di penjara Paraguay. Namun, kali ini Ronaldinho tidak bermain futsal, melainkan voli kaki yang satu tim terdiri dari dua orang.
Pada turnamen tersebut Ronaldinho satu tim dengan petugas penjara. Namun, Ronaldinho dan temannya harus tumbang dan gagal menjadi juara.
Baca Juga
Head to Head Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Pemain Abroad Merah Putih Menang Banyak, Tetapi Rekor Pertandingan Tekor
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Jay Idzes Berikan Jersey Venezia untuk 2 Pemain Timnas Indonesia: Bagus Mana Witan atau Marselino?
Advertisement
Seperti dilansir dari The Sun, Rabu (1/4/2020), tim yang mengalahkan Ronaldinho merupakan narapidana yang terjerat kasus pembunuhan dan perampokan. Dua napi tersebut masing-masing sudah menjalani hukuman penjara selama 18 dan 10 tahun.
Pada turnamen futsal beberapa waktu yang lalu, Ronaldinho berhasil menjadi juara setelah tim yang diperkuatnya menang dengan skor mencolok 11-2.
Eks pemain Barcelona itu turut andil dalam 11 gol yang diciptakan timnya.
Legenda sepak bola Brasil berusia 39 tahun itu menyumbang lima gol dan enam assist. Padahal, dalam kesepakatan awal, Ronaldinho boleh mengikuti turnamen tersebut dengan catatan tidak mencetak gol.
Ronaldinho hanya boleh memberi assist kepada rekan satu timnya. Namun, pada akhirnya, eks pemain AC Milan itu juga ikut mencetak gol.
Setelah pertandingan berakhir, tim yang diperkuat Ronaldinho mendapat trofi. Tak hanya piala, timnya juga diberi hadiah berupa babi guling dengan berat 16 kg.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tersandung Kasus Pemalsuan Paspor
Ronaldinho harus mendekam di penjara karena tersandung pemalsuan paspor saat berkunjung ke Paraguay.
Kejadian tersebut bermula saat Ronaldinho bersama adik sekaligus manajer bisnisnya, Roberto Assis, datang menghadiri undangan acara amal di Paraguay.
Kedatangan Ronaldinho dicurigai pihak berwenang karena menggunakan paspor palsu. Ronaldinho langsung ditahan untuk menjalani serangkaian penyelidikan dari pihak berwajib.
Ronaldinho sejatinya sempat mengajukan penangguhan penahanan. Namun, hakim menolak permintaan Ronaldihno tersebut. Alhasil, Ronaldinho dan manajer bisnisnya harus ditahan.
Kini, eks bintang Barcelona itu pun harus menjalani hari-hari bersama narapidana lain.
Sumber: The Sun
Advertisement