Bola.com, Jakarta - Pandemi virus corona sempat memunculkan wacana penghentian kompetisi di kawasan Eropa. Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mengambil kebijakan agar kompetisi musim ini bisa selesai.
Melansir Sky Sport, Jumat (3/4/2020) UEFA, Asosiasi Klub Eropa (ECA) dan Asosiasi Liga Eropa (EL) telah mengirim surat kepada 55 anggota asosiasi, termasuk klub dan liga untuk satu visi dalam mengatasi masalah yang diakibatkan pandemi virus corona.
Baca Juga
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
Lautaro Martinez Kian Gemilang, Legenda Inter Milan: Bisa Main di Premier League, tapi Semoga Tidak
Advertisement
Dalam surat tersebut, Asosiasi masing-masing negara harus terus bekerja sampai musim kembali digelar setelah situasi ini aman. UEFA juga melakukan rapat dengan video konferensi pada Rabu lalu dengan semua anggota asosiasi.
Awalnya, dewan direksi Liga Belgia merekomendasikan musim ini untuk segera diakhiri. Beberapa klub di Belanda juga menyerukan hal serupa.
Namun, UEFA berkeras agar setiap asosiasi menyelesaikan kompetisi domestik, sekalipun nantinya musim ini baru dimulai lagi pada Juli 2020.
Surat imbauan agar kompetisi tetap dilanjutkan ini ditandatangani oleh Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, Andera Agneli (Ketua ECA), dan presiden EL, Lars Christer.
Namun, dalam surat tersebut juga menyertakan kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Berikut Bola.com berikan poin-poin dari surat UEFA tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
5 Poin Surat UEFA
1. Kompetisi musim ini harus diselesaikan
UEFA berkeras meminta asosiasi untuk menyelesaikan kompetisi domestik, meski nantinya baru akan dimulai pada Juli 2020. Keputusan ini diambil untuk mengurangi kerugian, baik klub atau operator liga akibat hak siar yang tak terpenuhi.
2. Gelar juara berdasarkan bukti di lapangan
UEFA juga meminta penentuan pemenang kompetisi berdasarkan bukti di lapangan bukan karena pemberian atau give away. Terlebih di antara kompetisi elite Eropa belum ada klub yang memastikan juara. Contohnya Liverpool yang masih butuh dua kemenangan lagi.
3. Keputusan pembubaran kompetisi adalah prematur
UEFA juga tidak membenarkan pembatalan atau penghentian permanen kompetisi akibat pandemi corona. Jika sudah ada asosiasi yang membuat keputusan tersebut, dianggap prematur. Padahal, Belgia telah mengumumkan penghentian kompetisinya dan menobatkan Club Brugge sebagai juara.
4. Liga Champions dan Liga Europa digelar setelah kompetisi domestik selasai
UEFA juga sedang menggodok formulasi untuk menyelesaikan kompetisi Liga Champions dan Liga Europa. Liga Champions belum menyelesaikan babak 16 besar karena masih ada beberapa pertandingan leg kedua ditunda. Itu juga berlaku di Liga Europa.
5. Penghentian kompetisi adalah opsi terakhir
UEFA masih percaya kompetisi domestik musim ini masih bisa selesai. Terlebih mereka juga telah memindahkan Piala Eropa 2020 ke 2021. Penghentian kompetisi adalah opsi terakhir yang dipilih jika pandemi virus corona makin parah di kawasan Eropa dan bila sudah tidak ada alternatif tanggal yang tersedia.
Sumber: Sky Sport
Advertisement