Jakarta - Kompetisi Serie A Italia musim ini belum ada kepastian terkait kelanjutannya setelah serangan pandemi virus corona Covid-19. Namun, sejumlah wacana muncul bahwa musim ini akan dibatalkan dan pemuncak klasemen dianggap menjadi juaranya.
Juventus yang menduduki posisi teratas di klasemen sementara terang-terangan tidak setuju dengan wacana tersebut. I Bianconeri bakal menolak apabila trofi Scudetto diberikan kepada mereka karena kompetisi dibatalkan.
Advertisement
Menurut Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, Juventus sudah menyatakan tidak akan menerima trofi juara Serie A musim ini dengan cara seperti itu. Juventus lebih senang kompetisi dilanjutkan.
Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan hanya unggul satu poin dari Lazio, yang menduduki posisi kedua di klasemen Serie A Italia. Kompetisi Serie A musim ini menyisakan 12 laga lagi.
Penyelenggara Liga Italia memperpanjang masa penangguhan sampai 13 April 2020. Italia sendiri sudah dalam keadaan lockdown selama tiga pekan terakhir.
Dua klub Serie A, Fiorentina dan Torino sudah menegaskan keinginan mereka agar kompetisi tidak perlu dilanjutkan. Tapi, Gravina mengungkapkan bahwa tidak ada jika harus membatalkan Serie A Italia 2019-2020, karena sudah berjalan 70 persen.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masalah Hukum
"Prioritas utamanya adalah menyelesaikan musim ini. Idenya adalah mengawali dari 20 Mei atau awal Juni, diakhiri Juli 2020," jelas Gravina, seperti dilansir ESPN.
"Saya pikir membatalkan musim ini malah akan menjadi lebih rumit. Ini akan sangat tidak adil, karena bisa menciptakan masalah hukum," ujarnya.
Gravina tidak menutup kemungkinan Liga Italia dilanjutkan kembali pada Agustus atau September. Dia berharap solusi yang ada nanti tidak merugikan klub mana pun.
"Juventus sendiri, saya kira, telah menyatakan ketidaksenangannya dengan solusi membatalkan kompetisi," beber Gravina.
Sumber asli: ESPN
Disadur dari: Liputan6.com (Windi Wicaksono/Edu Krisnadefa, Published 3/4/2020)
Advertisement