Bola.com, Jakarta - Di masa pandemi virus corona seperti sekarang ini semua orang diimbau untuk berada di rumah, melakukan aktivitas dari rumah. Hal itu juga dilakukan kalangan pesepak bola, seperti Aaron Ramsey.
Gelandang Juventus itu sudah satu bulan terakhir ini menjalani masa karantina mandiri di Italia, satu di antara negara terparah yang terkena pandemi virus corona.
Baca Juga
Advertisement
Aaron Ramsey mengaku tetap melakukan rutinitas latihan untuk menjaga kondisi. Dalam masa karantina seperti sekarang, mayoritas pemain hanya bisa melakukan latihan dasar sesuai instruksi yang diberikan klub masing-masing.
"Saya berlatih di rumah dan mengikuti program yang diberikan Juventus kepada kami, tapi ini tak sama seperti saat kami latihan di training centre. Di rumah, ada istri saya yang sangat suka memasak, dan saya suka makan. Pastinya itu bukan kombinasi bagus," ujar Ramsey.
Mantan pemain Arsenal itu menyebut ia tak cemas dengan virus corona. Hal yang ditakutkannya saat masa karantina mandiri sekarang ini adalah dirinya kegendutan, akibat hobi makannya itu. Ia mengaku sangat sulit menampik godaan makan berlebihan. Apalagi ia mengaku juga gemar ngemil kue.
"Saya takut menjadi gemuk karena saya juga menyukai kue. Setiap kali saya minum teh, saya makan biskuit anak-anak. Saya berharap kembali ke kehidupan normal karena ini benar-benar sulit," lanjutnya.
Namun, dengan situasi terkini, Aaron Ramsey mau tak mau harus terus "berjuang" melawan keinginannya makan kue. Apalagi, kompetisi Serie A masih dihentikan hingga waktu belum ditentukan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Merasa Diinginkan Juventus
Ada kemungkinan, Serie A baru bergulir lagi pada Mei mendatang. Jadi, selama menunggu, pemain internasional Wales itu wajib menjaga kondisi fisiknya.
Persaingan di lini tengah Juventus membuatnya tak bisa berleha-leha selama masa karantina ini. Jika ingin tetap dipercaya pelatih Maurizio Sarri, ia harus selalu bisa memberikan penampilan terbaik.
"Juventus klub besar, satu di antara yang terbesar di Eropa. Ada beberapa klub lain yang tertarik pada saya, tapi saya merasa diinginkan Juventus, lalu dengan sejarah yang mereka miliki, dengan pemain yang ada di sana, saya tak punya keraguan sama sekali," kata gelandang berusia 29 tahun itu mengungkapkan alasannya gabung Juventus pada musim panas lalu dengan status free transfer.
Dengan motivasi semacam itu, Aaron Ramsey dipastikan akan berjuang memenangi musuhnya saat ini: kue.
Sumber: Calciomercato
Advertisement