Bola.com, Jakarta - Presiden FIGC, Gabriele Gravina mengapresiasi sikap Juventus 'menolak wacana pemberian scudetto' kepada tim yang berada di peringkat satu sebelum Serie A dihentikan.
Serie A 2019-2020 dihentikan hingga waktu yang belum ditentukan menyusul pandemi virus corona COVID-19. Beberapa wacana terus didengungkan mengenai kelanjutan kompetisi.
Baca Juga
Efek Nataru, Timnas Vietnam Harus Dibagi Dua Kloter setelah Menjalani Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024
10 Wonderkid Pilihan Lionel Messi dan Nasibnya Sekarang: Ada Timo Werner dan Pinjaman Abadi
Cerita Para Raksasa yang Tenggelam di Pegadaian Liga 2 2024/2025: Berjuang Lolos dari Ancaman Degradasi
Advertisement
Satu di antara wacana tersebut adalah menyetop Serie A 2019-2020 dengan memberikan scudetto kepada tim pemuncak klasemen sementara.
Juventus merupakan pemuncak klasemen dengan koleksi 63 poin, unggul satu poin dari Lazio dan sembilan poin dari Inter Milan yang berada di tangga kedua dan ketiga.
Presiden Juventus, Andrea Agnelli diketahui me-like sebuah unggahan di Twitter yang membahas mengenai mahkota juara Serie A tidak seharusnya diberikan kepada peringkat pertama klasemen.
Hal itu viral dan diketahui oleh FIGC. Gravina secara terbuka memberikan apresiasi kepada Juventus meski cuma sebatas 'like' saja.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tetap Ditentukan di Atas Lapangan
Walaupun sikap itu berstatus non-formal, Gravina tampaknya bakal meneruskan kompetisi Serie A. Ia beranggapan gelar juara harus ditentukan di atas lapangan, bukan status force majeur.
"Hanya pihak federasi saja yang pada akhirnya berhak memberikan kepada siapa scudetto ini. Tapi, kami mengapresiasi sikap Juventus," kata Gravina.
"Buat saya, gelar juara dimenangkan di atas lapangan," katanya lagi.
Sumber: Football Italia
Advertisement