Bola.com, Jakarta Bintang Cagliari, Radja Nainggolan, menjadi relawan penanganan wabah virus corona di wilayah itu.
Sardegnalive.net tak sengaja melihat pemain berdarah Indonesia itu sedang membantu pengaturan pengiriman makanan kepada masyarakat yang membutuhkan selama lockdown di Cagliari.
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Advertisement
Bersama 40 orang lainnya, Nainggolan mencatat lalu mendistribusikan makanan ke kurir, untuk diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ia juga tak segan mengangkat barang-barang yang akan disistribusikan kepada masyarakat miskin di kota itu.
Awalnya, tidak banyak orang yang tahu karena Nainggolan mengenakan masker dan jaket beserta penutup kepala.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Cagliari memang mengumpulkan relawan untuk membantu pihak militer mendistribusikan makanan selama lowckdown.
Namun, tidak ada yang menyangka, satu di antara relawan itu adalah Radja Nainggonal, yang sudah malang melintang di klub elite Serie A.
Sardegnalive.net menyebut aksi Radja Nainggolan itu sangat mulia. Di tengah kompetisi vakum dan pemotongan gaji, ia turut andil untuk membantu masyarakat.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nasib Serie A
Sementara itu, kelanjutan kompetisi Serie A masih gelap, meski klub sudah ancang-ancang untuk kembali berlatih pada awal Mei. Bila situasi membaik, kompetisi bisa dilanjutkan pada akhir Mei tanpa penonton dan dengan pengamanan ketat.
Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC) berniat melakukan tes virus corona terhadap semua pemain pada akhir April atau awal Mei. Tindakan itu untuk membuka jalan para pemain bisa kembali berlatih atau malah melanjutkan kompetisi Serie A pada Mei 2020.
Presiden FIGC, Gabriele Gravina, menguraikan rencana tentatif itu dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports Italia. Dia juga menekankan kembali pentingnya Serie A 2019-2020 diselesaikan sebelum bergulirnya musim baru.
Italia menjadi satu di antara negara di Eropa yang terkena dampak pandemi virus corona paling parah, dengan kematian mencapai lebih dari 20.000 orang. Imbasnya, Serie A musim ini ditunda sejak 9 Maret 2020.
Sumber: Sardegnalive.net
Advertisement