UEFA Beri Kebebasan Operator Liga untuk Tentukan Wakil ke Pentas Eropa

Bola.com, Jakarta - UEFA memutuskan untuk tidak melarang liga-liga di Eropa untuk menghentikan kompetisi musim 2019-2020. Operator liga juga diberi kebebasan untuk memilih tim mana yang berhak ke Champions League dan Liga Europa.

Selain itu, dalam video conference yang dilakukan pada Kamis (23/4/2020) sore waktu setempat, UEFA juga menekankan agar kompetisi musim ini diselesaikan.

UEFA juga tidak akan memberikan hukuman kepada liga yang tidak menyelesaikan musim kompetisi 2019-2020. Ini mengacu pada keputusan Liga Belgia dan Liga Skotlandia yang memilih menyudahi kompetisi ketimbang menyelesaikannya.

"Mengacu pada apa yang terjadi di Belgia dan Skotlandia, kami menyadari ada isu yang diangkat, yang mengharuskan kami menyiapkan prinsip untuk musim 2020-2021. Kami tetap menegaskan bahwa kami akan selalu mengacu pada sporting merit," bunyi pernyataan UEFA.

Sporting merit di sini memiliki arti poin atau nilai koefisien. Untuk diketahui, UEFA memiliki perhitungan koefisien liga dan koefisien klub. Ini digunakan untuk menentukan sejumlah hal, seperti kuota wakil tiap liga yang berhak ke Liga Champions atau Liga Europa dan sebagainya.

Kendati demikian, UEFA menekankan kepada operator liga untuk menyelesaikan kompetisi. Jika tidak, mengenai siapa yang berhak ke pentas Eropa, maka operator liga bisa memilihkan tim mana saja yang pantas.

Namun demikian, UEFA mengharuskan operator liga bersikap adil dan tetap mengacu pada nilai koefisien klub per musim 2019-2020.

"Jika pada akhirnya ada liga yang tidak selesai, UEFA akan meminta operator liga untuk memilih klub-klub yang akan bertanding di pentas Eropa musim 2020-2021 berdasarkan nilai koefisien musim 2019-2020," sambungnya.

"Prosedur pemilihan klub harus objektif, transparan, dan berdasarkan prinsip non-diskriminatif," tulisnya lagi.

Video