Bola.com, Jakarta Penyelenggara liga teratas Belanda, Eredivisie, telah menemukan keputusan mutlak. Mereka meniadakan musim 2019/20 akibat pandemi virus corona dan gelar tidak diberikan kepada tim manapun, termasuk Ajax Amsterdam yang menempati puncak klasemen.
Dilansir dari Sky Sports, Eredivisie sudah melakukan pertemuan jarak jauh dengan peserta kompetisi. Obrolan tersebut menghasilkan keputusan bahwa musim 2019/20 resmi ditiadakan.
Baca Juga
Foto: Aksi Memukau Amad Diallo saat Membawa MU Bungkam PAOK di Liga Europa, Bayar Tunai Kepercayaan Pelatih
Imbang Vs Union Saint-Gilloise di Liga Europa, Awan Gelap Masih Menaungi AS Roma: Sang Pelatih Akui Ada Ketegangan
MU Baik-baik Saja Kok Bareng Ruud van Nistelrooy, Terlalu Cepat Pilih Ruben Amorim? Ini Pendapat Andre Onana
Advertisement
Kini Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) telah meminta Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) untuk tidak membuat perubahan di klasemen saat ini. Hal ini bertujuan agar pembagian jatah bermain di pentas Eropa bisa ditentukan dengan mudah.
Namun ada sedikit perbedaan dari skenario normalnya. Ajax, yang berada di puncak klasemen, bisa mengikuti Liga Champions namun dari fase terakhir kualifikasi. Normalnya, mereka harusnya lolos secara otomatis ke babak grup.
Sementara itu, AZ Alkmaar yang berada di peringkat kedua akan mengikuti Liga Champions dari fase kedua kualifikasi. Kemudian Feyenoord selaku tim peringkat ketiga masuk ke fase grup Liga Europa.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kontroversi Willem II dengan FC Utrecht
PSV dan Willem II, yang berada di peringkat empat dan lima Eredivisie, harus mengikuti Liga Europa dari babak ketiga dan kedua kualifikasi. Keputusan yang melibatkan Willem II ke Liga Europa sendiri menuai kontroversi.
Ini dikarenakan Willem II sudah menjalani satu laga lebih banyak dari tim peringkat keenam, FC Utrecht. Kedua tim berselisih tiga poin, namun FC Utrecht jauh lebih unggul dalam hal efektivitas gol.
Sebenarnya, FC Utrecht bisa mengikuti Liga Europa dari jalur KNVB Cup, di mana mereka bakalan menjalani laga final melawan Feyeenord. Sayangnya, peniadaan musim membuat KNVB Cup tidak memiliki juara.
Sumber asli: Goal International
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, Published 24/4/2020)
Advertisement