Bola.com, Jakarta - Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte mengonfirmasi bahwa Italia akan mulai mengurangi intensitas lockdown mulai 4 Mei mendatang. Namun, perihal Serie A, ia ragu penonton dibolehkan hadir di stadion sampai Januari tahun depan.
Sekolah-sekolah masih akan ditutup hingga September mendatang. Maklum saja, Italia merupakan negara Eropa dengan dampak corona terburuk.
Baca Juga
Advertisement
Awalnya, Italia hanya melakukan lockdown pada beberapa wilayah saja, utamanya di utara. Namun, pada akhirnya Italia menerapkan karantina total.
Status lockdown di Italia rencananya akan berakhir pada 4 Mei mendatang. Setelah itu, pemerintah akan meninjau ulang, termasuk aspek olahraga.
"Kami berencana membuka kembali beberapa area bisnis pasca kelonggaran lockdown, mulai dari mafaktur hingga konstruksi pada 4 Mei," kata Conte kepada La Repubblica.
"Kita tidak bisa melakukan lockdown lebih lama lagi karena membahayakan ekonomi. Kami akan mengumumkan detail rencana kami, mulai pekan depan," sambungnya.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Serie A Tetap Digelar, tapi Tanpa Penonton sampai Januari?
Kabar ini sekaligus menguatkan kabar bahwa Serie A akan dilanjutkan kembali. Akan tetapi, Football Italia mengklaim bahwa kemungkinan besar laga akan digelar tanpa penonton hingga Januari 2021 mendatang.
Conte menambahkan, tidak mau gegabah dalam melakukan keputusan, tapi tetap mengkaji opsi terbaik. Yang jelas, sambungnya, peraturan yang ketat bakal dilonggarkan.
"Akan ada revisi peraturan, tapi tidak menyeluruh. Kita belum sampai pada kebijakan memberikan kebebasan sepenuhnya, namun bakal ada kelonggaran (mengenai lockdown)," kata Conte memungkasi.
Sumber: La Repubblica, Football Italia
Advertisement