Sukses


6 Skuad Tangguh yang Hancur akibat Kesalahan di Bursa Transfer, Lazio Ambyar

Bola.com, Jakarta - Bursa transfer merupakan satu di antara aspek terpenting dalam sepak bola profesional. Klub sering kali memiliki skuad yang tangguh berkat strategi bagus di bursa transfer.

Kejelian mencoret atau melepas pemain, kemudian mencari dan memboyong pemain baru menjadi kunci keberhasilan dalam menggapai prestasi.

Klub yang memiliki skuad tangguh biasanya adalah klub-klub besar. Mereka memiliki kelonggaran keuangan dan mampu mengamankan tanda tangan deretan pemain terbaik.

Tak jarang mereka membajak para pemain bagus dari klub papan tengah atau bawah.

Namun, acapkali penggemar sepak bola melihat tim yang telah memiliki skuad bagus, justru hancur akibat kesalahan di bursa transfer.

Klub-klub itu sukses menjual pemain andalan dengan harga mahal, namun gagal mendapatkan pengganti yang sepadan. Akibatnya pada musim baru, permainan tim mengalami penurunan.

Melansir Marca, Selasa (28/4/2020), setidaknya ada enam klub yang justru kehllangan skuad tangguh gara-gara kesalahan yang dilakukan saat bursa transfer.

Berikut daftar enam klub tersebut beserta ulasan singkatnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

1. AS Monaco Juara Ligue 1 2016-2017

AS Monaco merupakan tim terakhir yang melengserkan Paris Saint-Germain dari panggung juara Ligue 1, musim 2016-2017. Namun, Monaco mengalami penurunan performa setelah para pemain kunci dilepas di bursa transfer.

2017:

Kylian Mbappe - Paris Saint-Germain

Benjamin Mendy - Manchester City

Bernardo Silva - Manchester City

Tiemoue Bakayoko - Chelsea

2018:

Fabinho - Liverpool

Joao Moutinho - Wolverhampton Wanderers

Thomas Lemar - Atletico Madrid

3 dari 7 halaman

2. Ajax Amsterdam Era Johan Cruyff

Kepergian Johan Cruyff ke Catalonia setelah mengamankan Liga Champions ketiga kali secara beruntun memicu eksodus massal. Butuh waktu lama untuk membangun kembali skuat tangguh Ajax Amsterdam.

1973:

Johan Cruyff - Barcelona

1974:

Johan Neeskens - Barcelona

1975:

Johnny Rep - Valencia

Horst Blankenburg - Hamburg

Arie Haan - Anderlecht

4 dari 7 halaman

3. Skuad Juara Liga Champions 1997 Borussia Dortmund

Juventus di masa Zinedine Zidane bukan tandingan Borrusia Dortmund, saat kedua tim bersua di final Liga Champions 1997. Paul Lambert menjadi kunci kegemilangan Dortmund kala itu.

Namun, setelah itu, Dortmund ditinggalkan para pemain kunci. Hasilnya mereka gugur di semifinal musim berikutnya.

1997:

Paulo Sousa - Inter Milan

Paul Lambert - Celtic

Karl-Heinz Riedle - Liverpool

1998:

Stefan Klos - Rangers

Steffen Freund - Tottenham

Jorg Heinrich - Fiorentina

5 dari 7 halaman

4. Skuat Juara Liga Champions 1993 Marseille

Marseille merupakan raja Eropa pada 1993 dengan pasukan legendaris. Namun, skandal penyuapan pada 1994 membuat mereka terdegradasi dan gelar Ligue 1 1992-1993 dicopot. Tak mengherankan, nama-nama besar lalu pergi.

1993:

Marcel Desailly - AC Milan

Abedi Pele - Lyon

Alen Boksic - Lazio

Franck Sauzee - Atalanta

1994:

Didier Deschamps - Juventus

Rudi Voller - Bayer Leverkusen

Basile Boli - Rangers

6 dari 7 halaman

5. Skuad Tangguh Lazio 1999-2000

Lazio pernah meraih scudetto pada 1999-2000 dengan materi pemain yang mengesankan. Namun, klub ibu kota Italia itu kehilangan sejumlah pemain pilar beberapa tahun berikutnya. Sayang, mereka tak bisa memaksimalkan uang besar dari bursa transfer untuk mendapatkan pengganti sepadan.

2000:

Alen Boksic - Middlesbrough

Matias Almeyda - Parma

Sergio Conceicao - Parma

2001:

Juan Sebastian Veron - Manchester United

Pavel Nedved - Juventus

Marcelo Salas - Juventus

2002:

Alessandro Nesta - AC Milan

Hernan Crespo - Inter Milan

7 dari 7 halaman

6. FC Porto Asuhan Jose Mourinho

FC Porto asuhan Jose Mourinho pernah menjadi raja Eropa pada 2004. Setahun sebelum mengamankan Liga Champions, mereka juga memenangi Piala UEFA dan Liga Portugal 2003 dan 2004.

Setelah itu, para pemain bintang FC Porto dibeli tinggi oleh klub-klub besar Eropa lainya.

2004:

Ricardo Carvalho - Chelsea

Deco - Barcelona

Paulo Ferreira - Chelsea

Pedro Mendes - Tottenham

Carlos Alberto - Corinthians

Derlei - Dynamo Moscow

Sumber: Marca

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer