Bola.com, Jakarta - Bursa transfer merupakan satu di antara aspek terpenting dalam sepak bola profesional. Klub sering kali memiliki skuad yang tangguh berkat strategi bagus di bursa transfer.
Kejelian mencoret atau melepas pemain, kemudian mencari dan memboyong pemain baru menjadi kunci keberhasilan dalam menggapai prestasi.
Baca Juga
Foto: Ganasnya Vinicius Junior Saat Membawa Real Madrid Comeback Atas Dortmund, Kiper Lawan Sampai Melongo
Vinicius Jr Cetak Hattrick Saat Real Madrid Kalahkan Borussia Dortmund di Liga Champions, Carlo Ancelotti: Dia Akan Raih Ballon d'Or
3 Fakta Menarik Saat Real Madrid Comeback dari Ketinggalan 0-2 Jadi Menang 5-2 dari Dortmund di Liga Champions: Cuma 105 Detik!
Advertisement
Klub yang memiliki skuad tangguh biasanya adalah klub-klub besar. Mereka memiliki kelonggaran keuangan dan mampu mengamankan tanda tangan deretan pemain terbaik.
Tak jarang mereka membajak para pemain bagus dari klub papan tengah atau bawah.
Namun, acapkali penggemar sepak bola melihat tim yang telah memiliki skuad bagus, justru hancur akibat kesalahan di bursa transfer.
Klub-klub itu sukses menjual pemain andalan dengan harga mahal, namun gagal mendapatkan pengganti yang sepadan. Akibatnya pada musim baru, permainan tim mengalami penurunan.
Melansir Marca, Selasa (28/4/2020), setidaknya ada enam klub yang justru kehllangan skuad tangguh gara-gara kesalahan yang dilakukan saat bursa transfer.
Berikut daftar enam klub tersebut beserta ulasan singkatnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. AS Monaco Juara Ligue 1 2016-2017
AS Monaco merupakan tim terakhir yang melengserkan Paris Saint-Germain dari panggung juara Ligue 1, musim 2016-2017. Namun, Monaco mengalami penurunan performa setelah para pemain kunci dilepas di bursa transfer.
2017:
Kylian Mbappe - Paris Saint-Germain
Benjamin Mendy - Manchester City
Bernardo Silva - Manchester City
Tiemoue Bakayoko - Chelsea
2018:
Fabinho - Liverpool
Joao Moutinho - Wolverhampton Wanderers
Thomas Lemar - Atletico Madrid
Advertisement
2. Ajax Amsterdam Era Johan Cruyff
Kepergian Johan Cruyff ke Catalonia setelah mengamankan Liga Champions ketiga kali secara beruntun memicu eksodus massal. Butuh waktu lama untuk membangun kembali skuat tangguh Ajax Amsterdam.
1973:
Johan Cruyff - Barcelona
1974:
Johan Neeskens - Barcelona
1975:
Johnny Rep - Valencia
Horst Blankenburg - Hamburg
Arie Haan - Anderlecht
3. Skuad Juara Liga Champions 1997 Borussia Dortmund
Juventus di masa Zinedine Zidane bukan tandingan Borrusia Dortmund, saat kedua tim bersua di final Liga Champions 1997. Paul Lambert menjadi kunci kegemilangan Dortmund kala itu.
Namun, setelah itu, Dortmund ditinggalkan para pemain kunci. Hasilnya mereka gugur di semifinal musim berikutnya.
1997:
Paulo Sousa - Inter Milan
Paul Lambert - Celtic
Karl-Heinz Riedle - Liverpool
1998:
Stefan Klos - Rangers
Steffen Freund - Tottenham
Jorg Heinrich - Fiorentina
Advertisement
4. Skuat Juara Liga Champions 1993 Marseille
Marseille merupakan raja Eropa pada 1993 dengan pasukan legendaris. Namun, skandal penyuapan pada 1994 membuat mereka terdegradasi dan gelar Ligue 1 1992-1993 dicopot. Tak mengherankan, nama-nama besar lalu pergi.
1993:
Marcel Desailly - AC Milan
Abedi Pele - Lyon
Alen Boksic - Lazio
Franck Sauzee - Atalanta
1994:
Didier Deschamps - Juventus
Rudi Voller - Bayer Leverkusen
Basile Boli - Rangers
5. Skuad Tangguh Lazio 1999-2000
Lazio pernah meraih scudetto pada 1999-2000 dengan materi pemain yang mengesankan. Namun, klub ibu kota Italia itu kehilangan sejumlah pemain pilar beberapa tahun berikutnya. Sayang, mereka tak bisa memaksimalkan uang besar dari bursa transfer untuk mendapatkan pengganti sepadan.
2000:
Alen Boksic - Middlesbrough
Matias Almeyda - Parma
Sergio Conceicao - Parma
2001:
Juan Sebastian Veron - Manchester United
Pavel Nedved - Juventus
Marcelo Salas - Juventus
2002:
Alessandro Nesta - AC Milan
Hernan Crespo - Inter Milan
Advertisement
6. FC Porto Asuhan Jose Mourinho
FC Porto asuhan Jose Mourinho pernah menjadi raja Eropa pada 2004. Setahun sebelum mengamankan Liga Champions, mereka juga memenangi Piala UEFA dan Liga Portugal 2003 dan 2004.
Setelah itu, para pemain bintang FC Porto dibeli tinggi oleh klub-klub besar Eropa lainya.
2004:
Ricardo Carvalho - Chelsea
Deco - Barcelona
Paulo Ferreira - Chelsea
Pedro Mendes - Tottenham
Carlos Alberto - Corinthians
Derlei - Dynamo Moscow
Sumber: Marca