Cerita Memalukan Son Heung-min Tak Dikenali Bodyguard Presiden Korea Selatan di Piala Dunia 2018

Bola.com, Jakarta - Hampir dua tahun silam fans sepak bola sejagat mendapat hiburan bernama Piala Dunia 2018. Prancis keluar sebagai juara dalam turnamen sepak bola paling elite di dunia itu. Namun, Timnas Korea Selatan dengan sang kapten, Son Heung-min, ikut mencuri secuil perhatian.

Timnas Korea Selatan boleh dibilang gagal memenuhi target untuk lolos ke fase gugur. The Teaguk Warriors hanya bisa menduduki peringkat ketiga di Grup F. Hanya, Son Heung-min dkk. bakal dikenang sepanjang sejarah karena berhasil menendang sang juara bertahan, Jerman, dari Piala Dunia 2018.

Ya, setidaknya posisi akhir Korea Selatan di Grup F lebih apik ketimbang Jerman, berkat kemenangan 2-0 atas Der Panzer pada laga terakhir.

Jerman akhirnya jadi juru kunci Grup F, dengan poin tiga, sama yang dikumpulkan Korea Selatan, namun kalah selisih gol dan head to head.

Korea Selatan dan Jerman sama-sama mengepak koper lebih dini dari Rusia, negara di mana Piala Dunia 2018 berlangsung.

Son Heung-min, kapten Timnas Korea Selatan, patah hati. Bahkan sebelum duel kontra Jerman, air mata Son sudah tumpah, tepatnya setelah kekalahan 1-2 dari Meksiko di partai kedua.

Itu jadi kekalahan kedua Korea Selatan di Grup F. Kekalahan pertama diderita dari Swedia dengan skor 0-1. Dengan dua kekalahan beruntun, peluang Korea Selatan yang kala itu diasuh pelatih Timnas Indonesia saat ini, Shin Tae-yong, ke fase gugur, menjadi sangat tipis.

Sehabis pertandingan kontra Meksiko pada 23 Juni 2018, sambil bertelanjang dada, Son Heung-min terekam kamera menangis, wajahnya bengkak akibat air mata.

Ada cerita di balik foto itu, selain memperlihatkan ekspresi kesedihan dan kekecewaan bintang Tottenham Hotspur itu.

Cerita ini dilaporkan oleh Chosun. Laga Korea Selatan menghadapi Meksiko terbilang spesial karena disaksikan langsung oleh Presiden Moon Jae-in dan istri, beserta pejabat-pejabat Negeri Ginseng lainnya.

Timnas Swedia membungkam Korea Selatan 1-0 pada laga pertama Grup F Piala Dunia 2018 Rusia. Berduel di Stadion Nizhny Novgorod, Andreas Granqvist menentukan kemenangan The Yellow Vikings.

2 dari 3 halaman

Dicegah Masuk Area Ruang Ganti

Timnas Korea Selatan — Pelatih Korea Selatan, Shin Tae-yong, menyebut postur tubuh tinggi yang dimiliki para pemain Swedia membuat anak asuhnya kerepotan menembus pertahanan lawan. (AFP/Jonahes Eisele)

Seusai pertandingan, Moon Jae-in bersama Dubes Korea Selatan untuk Rusia serta Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA), masuk ke ruang ganti untuk memberikan semangat serta menghibur para pemain.

Namun, Son tak ada di sana, sehingga suasana digambarkan menjadi sedikit kikuk. Pasalnya, Son adalah pemain paling terkenal di antara skuad Korea Selatan.

Dia menjabat sebagai kapten sehingga dianggap paling bisa mencairkan suasana. Moon Jae-in dilaporkan juga mencari sosok Son. "Di mana Son?" tanya sang presiden, dilansir dari Chosun.

Usut punya usut, Son telat menerima kunjungan Presiden Moon Jae-in karena harus menjalani tes doping yang secara random harus dilakukan pemain sehabis bertanding.

Presiden Moon memperlihatkan ekspresi sedikit aneh lantaran tak bisa langsung menjumpai Son. Perwakilan Timnas Korea Selatan menjelaskan jika kapten mereka itu sedikit terlambat karena harus menjalani sesi wawancara dan tes doping.

Namun, staf Timnas Korea Selatan yang lain buru-buru mencari Son Heung-min, karena Presiden Moon dan rombongan tak bisa terlalu lama berada di ruang ganti.

Son juga lantas bergegas menuju ruang ganti. Di sini, momen itu terjadi. Son, pemain paling ternama di Korea Selatan, sempat tak bisa masuk ke area ruang ganti. Dia dicegah bodyguard kepresidenan.

Tak diketahui alasan Son dilarang masuk. Antara bodyguard itu memang tak mengenal Son atau hanya berusaha menjalankan protap pengamanan terhadap presiden.

Situasi saat itu jadi sedikit memanas. Staf yang menjemput Son tampak kaget.

"Anda tak tahu siapa Son Heung-min?" tanya staf tersebut kepada para bodyguard.

"Saya sangat terkejut," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Keheranan

Di sisi lain, Son dilaporkan tak bisa memberikan penjelasan apa pun secara langsung dalam situasi saat itu. Dia digambarkan seperti syok karena menghadapi fakta timnya mengalami kekalahan beruntun serta harus menghadap Presiden Moon dengan hasil kekalahan itu.

Setelah mendapat penjelasan dari staf, mantan pemain Bayern Leverkusen itu akhirnya bisa menyusul rekan-rekannya di ruang ganti.

Son tak sempat memperbaiki penampilan. Ia menemui Presiden Moon bertelanjang dada, lantaran baru bertukar jersey dengan pemain Meksiko.

Presiden Moon menepuk bahu Son, memberikan semangat dan penghiburan. "Tak apa-apa, well done. Well done," kata Presiden Moon kepada Son. Tangis Son pun meledak.

Setelah Presiden Moon Jae- in dan rombongan meninggalkan ruang ganti, suara suara dari Timnas Korea Selatan terdengar: "beberapa orang ternyata ada yang tak mengenali Son Heung-min, bintang sepak bola negaranya sendiri..."

Sumber: Chosun