Sukses


Barcelona Keluhkan Strategi Parkir Bus Inter Milan, Jose Mourinho: Tidak, Kami Taruh Pesawat Airbus di Camp Nou!

Bola.com, Jakarta - Pada 28 April 2010, Barcelona tersingkir dari Liga Champions dengan cara menyakitkan, di Camp Nou, di hadapan pendukung mereka sendiri. Yang membuat kegagalan itu lebih pahit adalah melihat Jose Mourinho dan Inter Milan berpesta di lapangan.

Saat itu, pasukan Pep Guardiola berhasil mengalahkan Inter Milan 1-0, tapi kemenangan itu tidak berarti karena mereka takluk 1-3 pada duel leg pertama di San Siro.

Inter memetik kemenangan bersejarah, berhasil menyingkirkan tim terkuat di planet bumi pada saat itu. Uniknya, meski hanya bermain dengan 10 orang selama satu jam, Inter berhasil melenggang ke partai final di Madrid.

Kekecewaan Barcelona begitu besar. Apa saja yang terjadi pada saat itu?

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

 

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Perayaan yang Melecehkan

Kegagalan itu begitu menyakitkan bagi Barca. Bukan hanya karena mereka gaal mencapai final, yang seharusnya jadi sensasi sendiri jika berhasil jadi juara di Santiago Bernabeu, tapi juga karena kegagalan mereka terjadi karena satu orang yang mereka kenal dengan baik, Jose Mourinho.

Barca pun jelas tidak bisa menerima kekalahan itu. Begitu wasit meniup peluit panjang, Mourinho sudah berlari sampai setengah lapangan, mengangkat tangannya untuk menunjukkan siapa rajanya.

Pemain Inter merayakan kemenangan itu tanpa memandang kandang Barca. Mereka tahu sudah mengalahkan tim terkuat di dunia.

Victor Valdes tidak terima, dia sempat mendekati Mourinho dan memitanya berhenti melakukan selebrasi provokatif. Perseteruan kedua tim pun berlanjut hingga ke ruang ganti.

3 dari 3 halaman

Pertandingan Paling Ikonik

Mourinho memang tidak menggunakan cara-cara indah untuk mengalahkan Barca. Dia justru memilih cara sederhana: bertahan mati-matian dan berusaha memanfaatkan serangan balik jika ada.

Pelatih asal Portugal ini tidak keberatan dengan tudingan parkis bus yang digunakan timnya. Alih-alih, Mourinho bahkan menyebut Inter tidak hanya parkir bus pada laga itu, tapi parkir pesawat Airbus A-340, alias benar-benar defensif.

"Kami tidak hanya parkir bus pada hari itu. Kami memarkir A-340 dengan sayap yang terbuka lebar," tegasnya.

Sampai saat ini, kemenangan Inter atas Barca saat itu dikenang sebagai salah satu pertandingan paling ikonik dalam sejarah Liga Champions.

 

Sumber asli: Marca

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, Published 29/4/2020)

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer