Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo selama ini sohor sebagai eksekutor utama penalti bagi timnya. Hal yang sama juga berlaku bagi Lionel Messi ketika Barcelona mendapat tendangan penalti.
Ronaldo cukup sering mengambil tendangan penalti, baik ketika di Real Madrid maupun kini di Juventus. Bahkan, karena keseringan mencetak gol dari penalti, publik memberi julukan Penaldo untuk kapten timnas Portugal itu.
Baca Juga
Advertisement
Lionel Messi juga sering maju sebagai eksekutor penalti. Akan tetapi, ada beberapa cerita pedih kegagalan penalti La Pulga. Salah satunya di Copa America 2016 lalu. Messi gagal penalti dan Argentina gagal menjadi juara.
Selain kedua nama itu, ada juga sosok Eden Hazard yang pernah menjadi andalan Chelsea untuk tendangan penalti. Lalu, Antoine Griezmann juga menjadi penendang utama penalti saat masih di Atletico Madrid.
Di antara pemain yang masih aktif di sepak bola, siapa pemain dengan rasio koversi penalti terbaik?
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Messi Hingga Salah
- Lionel Messi: 89 gol (26 gagal) Tingkat keberhasilannya 77 persen
- Cristiano Ronaldo: 121 gol (22 gagal) Tingkat keberhasilannya 85 persen
- Sergio Aguero: 46 gol (13 gagal) Tingkat keberhasilannya 78 persen
- Neymar: 51 gol (13 gagal) Tingkat keberhasilannya 80 persen
- Mohamed Salah: 13 gol. 3 gagal. Tingkat keberhasilannya 81 persen
Advertisement
Benzema Hingga Hazard
- Karim Benzema: 15 gol (2 gagal) Tingkat keberhasilannya 88 persen
- Luis Suarez: 40 gol (9 gagal) Tingkat keberhasilannya 82 persen
- Harry Kane: 37 gol (7 gagal) Tingkat keberhasilannya 84 persen
- Antoine Griezmann: 17 gol (8 gagal) Tingkat keberhasilannya 68 persen
- Eden Hazard: 49 skor (7 gagal) Tingkat keberhasilannya 88 persen
Sumber asli: Marca
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 30/4/2020)