Bola.com, Jakarta - Di era sepak bola modern, makin sulit menemukan pemain yang benar-benar hanya setia dan loyal membela satu klub sepanjang kariernya. Pemain seperti itu stoknya makin menipis. Lionel Messi merupakan salah satu spesies langka itu dengan sumpah setianya di Barcelona.
Kesetiaan itu dikenal dengan istilah 'one-club man', yakni pemain profesional yang menghabiskan sepanjang kariernya hanya untuk membela satu klub.
Baca Juga
Advertisement
Sport mengklaim uang adalah faktor utama lunturnya dedikasi one-club man. Hubungan pemain dengan klubnya memang masih kuat, tapi tidak sampai membuat mereka rela menolak tawaran klub-klub besar lainnya.
Kini, Messi pun mendekati grup istimewa pemain-pemain setia itu. Ada Paolo Maldini, Francesco Totti, dan Ryan Giggs di atasnya. Mampukah Lionel Messi melampaui atau sekadar menyamai mereka?
Kesetiaan Messi Messi datang ke Catalan dari Newell's Old Boys pada usia 13 tahun, tepat pada 2000. Sejak saat itu, dia berkembang dan bahkan jadi identitas Barca,.
Pada setiap kontrak yang diteken Messi, selain perihal nilai kontraknya, ada faktor emosional yang berperan besar. Messi adalah perjudian Barca yang paling sukses. Messi adalah Barca itu sendiri.
Messi pertama kali bermain untuk tim senior pada musim 2004-2005 dan masih terus bermain sampai saat ini.
Sikap yang ditunjukkan Messi ini tidak umum di sepak bola modern. Tidak mudah menemukan pesepak bola yang tetap setia selama 16 tahun di tim yang sama.
Pertanyaannya, sampai kapan Lionel Messi bisa terus bermain?
Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Nomor Satu
Messi mendekati usia 33 tahun, dia sudah setia 16 tahun di Barca, hampir separuh usianya dihabiskan di sana. Biar begitu, sepertinya Messi tidak akan bisa jadi legenda one-club man terbaik.
Memang benar dia masih penting. Benar dia masih konsisten. Musim ini saja Messi sudah mencetak 25 gol dan 16 assists. Angka-angka Messi juga luar biasa: 718 pertandingan, 627 gol, 248 assists, 505 kemenangan, 48 hattrick, 34 trofi.
Biar begitu, sepertinya dia tidak akan bisa jadi one-club man terbaik sepanjang masa. Messi sudah 33 tahun, paling banyak dia bisa bermain 3-4 tahun lagi.
Jika demikian, dia akan menambah masa baktinya di Barca jadi total 20 tahun. Itu torehan luar biasa, tapi Messi masih tidak bisa melampaui Giggs, Totti, dan Maldini yang ada di 3 besar.
Advertisement
Ryan Giggs
Klub: Manchester United
Masa bakti: 24 tahun senior, 4 tahun junior
Messi sudah 16 tahun mengabdi di Barcelona, yang merupakan torehan luar biasa. Ditambah dengan 4 tahunnya di level junior, La Pulga sudah menempuh total 20 tahun. Lalu, dengan asumsi bisa bermain 4 tahun lagi, Messi bisa mencapai total masa bakti 24 tahun.
Kendati demikian, Messi sepertinya tidak akan bisa menyamai torehan Ryan Giggs. Legenda Manchester United ini menghabiskan 28 tahun di MU, dengan perincian 24 tahun di level senior dan 4 tahun junior.
Francesco Totti
Klub: AS Roma
Masa bakti: 25 tahun senior, 3 tahun junior
Menyamai torehan Giggs saja sudah sangat sulit bagi Messi, apalagi mencapai karier sehebat Totti. Memang pantas Totti menyandang status legenda AS Roma
Dia menghabiskan 25 tahun di level senior dan 3 tahun di junior. Totti sudah menolah belasan klub besar selama bertahun-tahun hanya demi membela AS Roma.
Advertisement
Paolo Maldini
Klub: AC Milan
Masa bakti: 25 tahun senior, 6 tahun junior
Di puncak daftar eksklusif one-club man, ada Paolo Maldini yang nyaris tidak akan tergusur. Nama Maldini sudah melekat di AC Milan, bahkan sudah jadi tradisi selama beberapa generasi.
Pada kasus ini, Paolo Maldini setia membela Milan selama total 31 tahun, dengan perincian 25 tahun di level senior dan 6 tahun junior.
Jika sepak bola tidak berubah, jika pemain terus pindah klub demi uang, sepertinya legenda Maldini tidak akan pernah dilampaui.
Sumber: Sport
Disadur dari: Bola.net (Penulis Richard Andreas, published: 3/5/2020)