Sukses


Mantan Pemain Chelsea Salomon Kalou Dihukum karena Bikin Lagu tentang Virus Corona

Bola.com, Jakarta - Mantan penyerang Chelsea, Salomon Kalou dihukum karena menganggap remeh pandemi virus corona. Dalam akun media sosialnya, ia berjabat tangan dengan rekan setimnya dan bahkan membuat lagu tentang virus corona.

Saat live di laman Facebook-nya, Kalou mengganggu rekan setimnya yang sedang melakukan tes corona. Bundesliga mengetahui hal tersebut dan menilai tindakan itu tidak pantas dilakukan oleh seorang profesional.

Manajemen Hertha Berlin lantas memberikan hukuman kepada Kalou. Lagu corona yang ia senandungkan juga dinilai merusak citra klub karena seakan menganggap remeh pandemi ini.

"Salomon Kalou diketahui negatif corona. Lalu dia bercanda dengan mengganggu pemain lain di ruang ganti, kadang dengan jabatan tangan, padahal itu sudah dilarang oleh otoritas kesehatan setempat," tulis pernyataan klub.

"Lagu corona itu juga tidak bagus karena menunjukkan bahwa ia menganggap remeh pandemi ini," sambungnya.

Ada pun hukuman yang diterima oleh Kalou yakni dinon-aktifkan sementara, baik dalam latihan, mau pun pertandingan resmi nantinya.

"Klub menghukum Kalou dengan tidak boleh latihan dan juga tidak akan disertakan dalam pertandingan terdekat," tulisnya lagi.

 

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

 

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Kalou Meminta Maaf

Direktur Umum Hertha Berlin, Michael Preetz menambahkan, Kalou membuat citra klub menjadi buruk. Tindakan Kalou dinilai tidak profesional.

"Dengan adanya video ini, Kalou merusak citra Hertha Berlin. Ia juga tidak serius menanggapi pandemi ini. Sungguh tidak profesional atas apa yang ia lakukan," kata Preetz.

Kalou dengan segera meminta maaf atas tindakannya yang merugikan klub. Ia mengaku hal itu dilakukannya karena kecewa dengan penanganan virus corona di Afrika.

"Saya meminta maaf karena dianggap tidak serius terhadap pandemi corona ini. Saya benar-benar minta maaf," kata Kalou.

"Sebenarnya saya berniat sebaliknya, bahwa saya cemas dengan apa yang terjadi di Afrika karena sistem kesehatan di sana tidak sebaik di Jerman. Sesungguhnya saya senang karena hasil tes menunjukkan saya negatif," katanya lagi.

Sumber: RTE

Video Populer

Foto Populer