Sukses


2 Kekhawatiran yang Masih Menghantui Cristiano Ronaldo Meski Telah Bergelimang Kesuksesan

Bola.com, Manchester - Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, memuji mentalitas Cristiano Ronaldo yang membedakannya dengan para pemain lain. Bahkan, menurut Ferdinand, Ronaldo masih dihantui kekhawatiran-kekhawatiran tertentu meskipun kini telah bergelimang kesuksesan. 

Ferdinand menyebut kekhawatiran yang dirasakan Cristiano Ronaldo itu bukan sesuatu yang negatif. Pria berkebangsaan Inggris itu malah menyebut kekhawatiran itu menunjukkan mentalitas elite Cristiano Ronaldo. 

"Kita tahu dia sangat bertalenta, tapi mentalitasnya berbeda. Dia punya punya mentalitas elite. Saya hanya bisa bilang 'wowo'," kata Ferdinand, di podcast The Beautiful Game, seperti dilansir The Sun, Selasa (5/5/2020). 

"Sekarang, saya kadang berbicara dengannya dan saya tak bisa bilang apa-apa yang dia keluhkan."

Ferdinand menngatakan Ronaldo masih mengkhawatirkan dua hal, yaitu komentar orang-orang tentang dirinya dan tak mendapat pengakuan yang seharusnya ia peroleh. "Tapi, itulah yang membuatnya sangat berbeda," ujar Rio Ferdinand. 

Status Cristiano Ronaldo di kancah sepak bola dunia padahal tak perlu diperdebatkan lagi. Pemain Portugal yang sudah berusia 35 tahun itu mengantongi lima penghargaan Ballon d'Or dan 17 gelar bergengsi untuk klub dan negara.   

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Sempat Malu Menambah Sesi Latihan

Rio Ferdinand bermain bersama Cristiano Ronaldo selama enam tahun di Old Trafford. Ronaldo hengkang pada 2009 untuk mengejar impiannya bermain untuk Real Madrid.  

Menurut Ferdinand, ada perubahan pada sosok Ronaldo sebelum menjadi megabintang seperti sekarang. Sebelum menjadi bintang sepak bola dunia, Ronaldo disebutnya cukup pemalu, bahkan merasa tak enak ketika akan melakukan latihan ekstra. 

"Dia sangat profesional. Dia cerdas dalam semua latihan yang dilakukannya. Tapi, dia dahulu sempat malu ketika akan melakukan latihan ekstra," kenang Ferdinand. 

"Dia pindah ke lapangan lain dan mengambil tas yang berisi bola-bola, berlatih sendirian di belakang semak-semak. Bedanya pada awalnya dia fokus ke skill dan setelah itu dia mulai fokus ke angka demi angka," imbuh Ferdinand. 

Sumber: The Sun 

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer