Liga Champions atau UEFA Champions League menjadi kejuaraan kasta tertinggi sepak bola antar klub di Eropa. Berikut 5 klub yang meraih banyak trofi Liga Champions. (kolase foto AFP)
Real Madrid (13 kali juara) - Real Madrid adalah klub sepak bola yang paling banyak memenangkan kali Liga Champions sampai saat ini. Tahun juara: 1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998, 2000, 2002, 2014, 2016, 2017, 2018. (AFP/Paul Ellis)
AC Milan (7 kali juara) - AC Milan pernah memenangkan gelar juara Liga Champions dua kali berturut pada tahun 1989 dan 1990. Tahun juara: 1963, 1969, 1989, 1990, 1994, 2003, 2007. (AFP/Mstafa Ozer)
Liverpool (6 kali juara) - Liverpool baru saja sukses meraiih gelar juara keenamnya di Liga Champions di musim 2018/19. Tahun juara: 1992, 2006, 2009, 2011, 2015. (AFP/Oscar Del Pozo)
Bayern Munchen (5 kali juara) - Bayern Munchen tercatat pernah berhasil menjadi juara 3 kali berturut di Liga Champions pada tahun 1974-76. Tahun juara: 1974, 1975, 1976, 2001, 2013. (AFP/Adrian Dennis)
Barcelona (5 kali juara) - Barcelona menjadi klub asal Spanyol kedua yang meraih banyak juara di Liga Champions. Tahun juara: 1992, 2006, 2009, 2011, 2015. (AFP/Patrik Stollarz)
Liga Champions atau UEFA Champions League menjadi kejuaraan kasta tertinggi sepak bola antar klub di Eropa. Berikut 5 klub yang meraih banyak trofi Liga Champions.
Photographer:
Yoppy Renato
Semua berita tim, statistik tim, transfer pemain dan lainnya mengenai FC Barcelona yang memiliki julukan Barça
Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani memastikan meraih medali emas di ajang SEA Games 2025, Thailand. Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani tampil mantap untuk mengalahkan ganda putra senior asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik: 21-14, 21-17.
Cabor bulutangkis melalui Alwi Farhan sukses menambah pundi-pundi medali emas kontingen Indonesia dari ajang SEA Games 2025 Thailand. Bertanding di Thammasat University Rangsit Campus, Pathum Thani hari Minggu, Alwi Farhan mengalahkan rekan senegara Moh. Zaki Ubaidillah di final nomor tunggal putra dengan skor 21-13, 8-21, 12-21.
Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari, harus puas meraih medali perak pada nomor perorangan SEA Games 2025. Mereka kalah dari wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, dalam laga final yang berlangsung sengit di Gymnasium 4, Thammasat University, Pathum Thani, Minggu (14/12/2025).
Tim renang Indonesia kembali berhasil menambah perolehan pundi-pundi medalinya dari ajang Sea Games Thailand 2025. Satu perak dan dua perunggu berhasil diraih usai melakoni babak final hari keempat renang Sea Games Thailand yang berlangsung di Swimming Pool, Sports Authority of Thailand, Bangkok, Sabtu (13/12/2025).
Tim Indonesia mengukir sejaran setelah meraih medali emas SEA Games 2025 dari cabang olahraga tenis nomor beregu putri dan putra setelah masing-masing mengalahkan Thailand di National Tennis Development Center, Bangkok, Sabtu (13/12/2025). Di tim putri Aldila Sutjiadi dan Janice Tjen tampil sebagai penentu kemenangan pada partai paling krusial. Sedangkan di sektor putra, permainan solid sejak awal membuat Justin/Christopher menang dua set langsung memastikan kemenangan Indonesia dengan skor akhir 2-1.
Atlet panjat tebing Indonesia kembali mengawinkan medali emas dari nomor speed putra dan putri di SEA Games 2025. Dalam perlombaan di Bangkok Sport Climbing Center, Bangkok, dua emas dan perak, dipastikan jadi milik Indonesia pada Sabtu (13/12/202). Pada nomor speed putri, Puja Lestari tampil efektif dan mengamankan medali emas. Rekan setimnya, Susan Nurhidayah, mengikuti di posisi kedua untuk memastikan perak. Nomor speed putra Antasyafi Robby Al Hilmi mencatat waktu terbaik dan berdiri di puncak podium. Indonesia kembali memastikan “satu-dua podium” lewat Alfian Muhammad Fajri yang merebut perak.
Atlet renang putri Indonesia, Masniari Wolf, kembali mengharumkan nama Tanah Air di SEA Games 2025 Thailand. Ia meraih medali emas pada final 50m gaya punggung putri dengan catatan waktu 28,80 detik pada Kamis (11/12/2025) lalu. Prestasi ini menjadikan Masniari peraih emas SEA Games secara beruntun sejak edisi Vietnam 2021, Kamboja 2023, hingga Thailand 2025.
Penyerang muda Timnas Indonesia U-22, Jens Raven tak mampu menahan tangis ketika peluit panjang dibunyikan di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Jumat (12/12/2025) malam WIB. Meski tampil heroik dengan torehan dua gol, Raven harus menerima kenyataan pahit: Timnas Indonesia U-22 gagal menembus semifinal SEA Games 2025.
Laga Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar U-22 pada sepak bola SEA Games 2025 di 700th Anniversary Stadium, Jumat (12/12/2025) malam WIB, berkesudahan 3-1. Meski berhasil menang, hasil ini membuat Indonesia gagal melaju ke semifinal dan urung mempertahankan medali emas yang direbut dua tahun lalu.
Sejumlah warga Thailand memainkan olahraga Petanque di Lapangan Latih Dua Kompleks 700th Anniversary of Chiang Mai Stadium, Kamis (11/12/2025). Tempat mereka bermain tak jauh dari lokasi 'official training' Timnas Indonesia U-22 menjelang laga penentuan melawan Myanmar. Terlihat kehangatan saat mereka memainkan olahraga Petanque. Pasalnya, pemain muda hingga tua bercampur dan saling bersaing melemparkan bola logam tersebut. Petanque sendiri merupakan olahraga dari permainan tradisional asal negara Prancis. Pada SEA Games 2025, Petanque menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
Charming Chiang Mai Flower Festival merupakan festival tahunan di Chiang Mai yang menampilkan parade bunga berwarna-warni, rangkaian bunga raksasa, serta karya seni hortikultura khas Thailand Utara. Tahun ini, festival tersebut berlangsung di Chiang Mai PAO Park,Chang Pueak, dari bulan November hingga Desember. Bola.com berkesempatan untuk mengunjungi festival tersebut setelah meliput latihan resmi Timnas Indonesia U-22 jelang melawan Myanmar di SEA Games 2025 pada Kamis (11/12/2025). Hal tersebut karena letaknya yang tak jauh dari lapangan latihan Skuad Garuda Muda di kompleks 700th Anniversary of Chiang Mai Stadium.