Cerita Christian Eriksen Tak Punya Rumah di Italia, Tidur di Fasilitas Latihan Inter Milan dan Ditanyai Polisi

Bola.com, Jakarta - Kepindahan ke Inter Milan pada bursa transfer musim dingin lalu bisa jadi ibarat mimpi buruk bagi Christian Eriksen. Alih-alih mendapat jam terbang, dia justru dianggap kesulitan beradaptasi dengan sepak bola Italia.

Rumor terbaru menyebut, pelatih Inter Milan, Antonio Conte, tak puas dengan Christian Eriksen dan meminta klub mendatangkan Paul Pogba.

Eriksen tercatat baru tampil dalam delapan pertandingan bersama Il Nerazzurri sebelum agenda sepak bola dihentikan sementara akibat pandemi virus corona.

Tak hanya soal kiprah di lapangan yang tak seperti harapan, kehidupan gelandang serang asal Denmark itu di Italia itu juga tak mulus. Akibat pandemi COVID-19, Eriksen hingga sekarang masih tinggal di pusat fasilitas latihan Inter Milan.

Dia belum berhasil mendapatkan rumah untuk ditinggali secara permanen selama memperkuat La Beneamata lantaran pandemi keburu menyerang Italia.

Seperti dilansir dari Marca, Eriksen bisa saja bertanya pada rekan satu tim, apakah boleh menumpang tidur di sofa rumah mereka. Namun, pada akhirnya dia mengambil opsi tinggal di kompleks fasilitas latihan Inter Milan.

"Saya sempat berpikir bertanya pada Romelu Lukaku dan Ashley Young, tapi mereka memiliki keluarga yang harus dijaga, dan 14 hari tidur di sofa seseorang itu terlalu lama," kata Eriksen.

"Sebaliknya, saya akhirnya tinggal di fasilitas latihan klub bersama seorang koki dan lima staf, yang memilih mengarantina diri untuk melindungi keluarga mereka," lanjut pemain berusia 28 tahun itu.

Keputusan ini sempat mendatangkan masalah baru. Eriksen sempat dihentikan pihak kepolisian karena dianggap melanggar aturan karantina mandiri lantaran berada di luar "rumah" dan ia terpaksa menjelaskan situasinya.

"Polisi menghentikan saya dan dengan bahasa Italia saya yang agak buruk, saya harus menjelaskan apa yang saya lakukan, ke mana saya pergi dan mengapa saya keluar dari rumah," ujar Christian Eriksen.