Sukses


Pengakuan Wasit Final Liga Champions 2016: Gol Sergio Ramos Sedikit Off-side

Bola.com, Jakarta - Wasit Mark Clattenburg mendapat kehormatan memimpin laga Atletico Madrid kontra Real Madrid di final Liga Champions. Laga tersebut berlangsung di San Siro, Milan, Italia, 28 Mei 2016.

Clattenburg merupakan satu di antara wasit terbaik di dunia. Tapi, pria asal Inggris itu mengaku membuat kesalahan yang menguntungkan Real Madrid pada laga tersebut.

Kala itu, Sergio Ramos memecah kebuntuan dengan golnya di menit ke-15. Atletico kesulitan membalas, sampai akhirnya Yannick Carrasco bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-79.

Skor 1-1 bertahan pada waktu normal, bahkan tak berubah usai 120 menit babak tambahan. Pemenang pun ditentukan lewat adu penalti dan Real Madrid menjadi juara dengan skor 5-3 setelah Juanfran gagal menunaikan tugasnya sebagai penendang keempat Atleti.

Kini, mengenang kembali lagat tersebut, gol Ramos pada babak pertama itulah yang jadi masalah.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Berawal dari Ragu-ragu

Gol Ramos pada babak pertama itu memang cukup meragukan. Toni Kroos mendapatkan kesempatan tendangan bebas, melambungkannya ke kotak penalti. Bola sempat menyentuh kepala Gareth Bale, melaju kencang ke arah gawang, disambut Ramos dengan kakinya, dan bergulir ke dalam gawang.

Pemain-pemain Atletico tercengang, mereka yakin Ramos berada dalam posisi off-side. Namun, Clattenburg tidak mendapatkan kode dari asistennya di samping lapangan dan tetap mengesahkan gol itu.

"Pada final itu, Real Madrid unggul 1-0 di babak pertama, tapi gol itu sedikit offside dan kami baru menyadarinya di paruh waktu," ungkap Clattenburg kepada Daily Mail.

"Itu keputusan sulit dan asisten saya melewatkannya."

3 dari 3 halaman

Beri Penalti

Setelah kesalahannya pada babak pertama, Clattenburg mencoba memimpin laga dengan lebih baik pqeq babak kedua. Sempat ada insiden dengan bek senior Madrid, Pepe, tapi Clattenburg bisa mengatasinya dengan baik.

"Saya memberi Atletico penalti di awal babak kedua ketika Pepe manjatuhkan Fernando Torres. Pepe berang dan berkata pada saya dalam bahasa Inggris yang sangat bagus: 'Bukan penalti, Mark'," lanjut Clattenburg.

"Saya menjawab: 'Gol pertama Anda seharusnya tidak sah'. Itu membuat dia tutup mulut. Orang-orang mungkin berpikir pembicaraan itu aneh, sebab dua kesalahan bukan berarti menyeimbangkan situasi dan wasit tidak boleh berpikir seperti itu, tapi sebenarnya para pemain berpikir demikian," tandasnya.

Sumber: Daily Mail

Disadur dari Bola.net (Richard Andreas, Published 15/5/2020)

Video Populer

Foto Populer