Bola.com, Jakarta - Delapan tahun lalu, Chelsea berhasil keluar sebagai juara Liga Champions. Didier Drogba mengungkapkan, ada peran Juan Mata yang membuatnya bersemangat meraih juara tersebut.
Liga Champions 2011-2012 menjadi musim yang tak terlupakan buat penggemar Chelsea. Meski mengalami inkonsistensi sepanjang musim dan berujung pemecatan Andre Villas-Boas, The Blues, di bawah pelatih pengganti Roberto Di Matteo sanggup mengangkat trofi Si Kuping Besar.
Baca Juga
Advertisement
Drogba mengenang apa yang terjadi delapan tahun lalu. Kondisinya saat itu memang campur aduk. Namun Drogba mengungkapkan bahwa semua pemain bertekad memenangi Liga Champions.
"Delapan tahun lalu, pelatih (Villas-Boas) dipecat oleh klub dan setelah tim melakukan pertemuan, kami semua menyadari bahwa hal tersebut juga terjadi karena kesalahan para pemain," kata Drogba.
"John Terry berbicara begitu pula dengan Frank Lampard dan Petr Cech yang juga jadi pemimpin di dalam skuat," ungkap Drogba dalam cuitannya.
"Kami sudah berusaha untuk memenangkan trofi ini selama delapan musim dan hanya bisa menjadi runner-up, para pemain setuju mengesampingkan ego," tambahnya.
Saat itu, Chelsea tertinggal aggregate 1-4 dari Napoli. Namun, berkat usaha keras, Drogba dkk. sanggup bangkit memenangi laga dan melaju hingga partai final Liga Champions.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kata-Kata Juan Mata
Pada laga kontra Napoli, Drogba mengaku sudah nyaris menyerah dan bahkan sempat meneteskan air mata. Tapi, dorongan moral dari Juan Mata membuat Chelsea bangkit.
"Mata berkata pada sata, 'Tolong, maestro, bantu saya menjuara Liga Champions'. Dia melihat saya seperti mengatakan, 'Kamu gila, kamu itu Didier Drogba, kamu akan membawa tim ini juara!'," kata Drogba.
Pada final, Chelsea juga nyaris kalah. Thomas Muller membawa Bayern Munchen unggul menit 83'. Namun Drogba mampu menyamakan kedudukan.
Laga dilanjutkan hingga babak penalti dan gol Drogba menjadi penentu kemenangan Chelsea dengan skor 4-3.
Sumber: Twitter/Didier Drogba
Advertisement