Jakarta - Kehidupan pesepak bola selama ini bukanlah prioritas utama yang disoroti media. Performa mereka di lapangan jauh lebih menyita perhatian ketimbang keseharian termasuk kehidupan religius mereka.
Meski demikian, pengalaman para pemain dalam beragama juga berbeda-beda. Sebagian bahkan menemukan 'jalan terang' yang baru saat saat mereka justru masih aktif sebagai pesepak bola.
Advertisement
Franck Ribery salah satunya. Pemain asal Prancis ini memilih untuk mengganti agamanya saat masih memperkuat Boulogne. Dia meninggalkan Kristen dan memeluk Islam. Seperti dilansir dari Sportskeeda, Franck Ribery mengikuti agama yang dianut oleh istrinya yang berasal dari Aljazair.
Sejak saat itu, Ribery pun menambahkan nama Bilal sebagai indentitas barunya.
"Agama adalah hal personal bagiku. Saya orang yang percaya, dan sejak pindah ke Islam saya lebih kuat, baik mental maupun fisik," kata Ribery beberapa waktu lalu.
"Agama tidak mengubah jati diriku dan persepsiku terhadap dunia. Saya berdoa lima kali sehari, saya lakukan itu agar terbebas dan saya merasa lebih baik setelah itu," katanya.
Frank Ribery dikenal taat dalam menjalankan perintah agama. Saat memperkuat Bayern Munchen, Ribery pernah marah kepada Jerome Boateng yang mengguyurnya dengan minuman keras. Ribery sudah mengingatkan agar Boateng tidak melakukan itu karena alkohol haram bagi umat muslim.
Saat ini, Ribery masih aktif dan memperkuat Fiorentina.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Eric Abidal
Bagi para pecinta Barcelona tentu sudah tidak asing dengan sosok Eric Abidal. Pemain asal Prancis ini memperkuat skuat Blaugrana pada 2007 hingga 2013 dan telah merasakan sejumlah gelar bergengsi.
Abidal lahir pada 11 September 1979. Dia berganti agama menjadi Islam setelah menikahi wanita asal Aljazair, Heyet Kebir pada tahun 2007. Sejak saat itu, Abidal berganti nama menjadi Bilal Eric Abidal.
"Semua prosesnya natural. Memilih pindah ke Islam bukan karena istriku, tapi hadiah yang tiba-tiba muncul. Itu benar-benar terjadi bagiku. Mengikutinya dan membuatku sangat senang," katanya.
"Saya memeluk Islam dengan sepenuh hatiku," ujar Abidal menambahkan.
Abidal menjalani karier yang cemerlang sebagai pesepak bola. Dia telah merasakan berbagai trofi bergengsi bersama Lyon dan Barcelona termasuk beberapa gelar juara Liga Champions Eropa. Abidal juga merupakan bagian dari timnas Prancis yang finis sebagai runner up pada Piala Dunia 2006 lalu.
Namun pada tahun 2011, cobaan berat pernah menderanya. Dia divonis mengidap tumor di hati dan harus menjalani dua kali operasi. Dia pensiun pada 2014 di usia yang belum terlalu tua, 35 tahun.
Advertisement
Nicolas Anelka
Berbeda dengan Abidal dan Ribery, pemain asal Prancis ini memilih jadi mualaf jauh sebelum menikah. Pria kelahiran Prancis, 14 Maret 1979 itu meninggalkan Kristen saat masih berusia 16 tahun. Dia lalu memeluk Islam setelah terinspirasi temannya dan mengganti namanya menjadi Abdul-Salam Bilal.
"Saya biasa ikut puasa saat Ramadan datang karena saya mengagumi mereka yang berpuasa di dekat saya. Apa yang membuat saya jadi mualaf adalah keyakinan kalau Islam cocok untukku," katanya.
"Saya merasakan hubungan dengan Tuhan dan itu mencerahkan hidupku. Saya bangga menjadi muslim, agama penuh kedamaian dan saya belajar banyak dari Islam," kata penyerang yang sempat bersinar bersama klub-klub elite Eropa semacam Arsenal, Real Madrid, Liverpool, dan Chelsea itu.
Sumber asli: Berbagai sumber
Disadur dari: Liputan6.com (Marco Tampubolon, Published 20/5/2020)