Jakarta - AC Milan dilaporkan tertarik mengontrak bek tengah Arsenal Shkodran Mustafi musim panas ini. Pemain berusia 28 tahun ini telah membuat 133 penampilan untuk The Gunners sejak tiba dari Valencia pada Agustus 2016.
Namun, belakangan Mustafi harus berjuang untuk menemukan lagi konsistensi selama waktunya di markas Arsenal di Emirates Stadium. Pemain internasional Jerman telah dibatasi hanya delapan penampilan di Liga Premier selama musim 2019-20.
Advertisement
Karena itu, beredar spekulasi seputar masa depannya selama beberapa minggu terakhir. Mustafi disebut-sebut banyak dilirik klub lain, termasuk AC Milan.
Menurut Todofichajes, AC Milan menimbang tawaran 10 juta euro (8,9 juta pounds) dalam upaya untuk membawa bek ini, kembali ke Italia untuk musim 2020-21.
Seperti diketahui, pemain asal Jerman itu tampil di 53 kesempatan untuk Sampdoria antara 2012 dan 2014 sebelum pindah ke Valencia. Di klub itu ia membuat 81 penampilan.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Pengganti
Sementara itu, manajemen klub asuhan Mikel Arteta diperkirakan akan segera mencari pengganti Mustafi. Incaran mereka adalah pemain Borussia Dortmund, Manuel Akanji.
Arsenal akan menimbang 25 juta pounds untuk pengganti potensial Mustafi ini. Di sisi lain, William Saliba akan secara resmi pindah ke Stadion Emirates musim panas ini setelah dipinjamkan ke Saint-Etienne untuk 2019 -20 musim.
Advertisement
Tak Memuaskan
Mustafi sendiri pertama kali bergabung dari Valencia pada tahun 2016 silam. Ia sempat digadang-gadang menjadi pilar utama pertahanan The Gunners setelah ia tampil apik bersama Los Che.
Namun tiga tahun berlalu, performa Mustafi masih jauh dari kata memuaskan. Ia bahkan kerap membuat blunder yang merugikan Arsenal, sehingga ia dirumorkan akan menjualnya di musim dingin ini.
Sumber asli: Todofichajes
Disadur dari: Liputan 6 (Achmad Yani Yustiawan, published 23/5/2020)