Paris - Perjuangan tiga klub Prancis untuk melawan penghentian Ligue 1 2019-2020 akibat virus corona berakhir di meja hijau. Pengadilan di Paris menolak permohonan banding Toulouse, Amiens, dan Olympique Lyon yang mengklaim langkah mengakhiri musim kompetisi sebagai kesalahan.
Toulouse dan Amiens sama-sama terdegradasi dari Ligue 1 akibat keputusan itu. Sedangkan Lyon gagal lolos kompetisi Eropa.
Advertisement
Operator kompetisi (LFP) menyetop dua kasta tertinggi dengan rata-rata tim Ligue 1 masih bertanding 10 kali lagi. Mereka bersikap karena Pemerintah Prancis memperpanjang larangan berkumpulnya massa hingga akhir Agustus.
Lewat keputusan itu, pimpinan klasemen Paris Saint-Germain ditetapkan sebagai juara. Amiens dan Toulouse yang menempati dua urutan terbawah terdegradasi. Mereka digantikan dua tim teratas Ligue 2, Lorient dan Lens. Biasanya sistem promosi dan degradasi melibatkan tiga klub.
"Secara logis mempertahankan sikap yang diambil oleh dewan direksi liga. Keputusan itu hanya bisa ditentang di hadapan Dewan Negara," tulis keputusan hakim Pengadilan Administrasi Paris.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Adil
Lyon menilai LFP tidak berusaha keras untuk menyelamatkan kompetisi. Terbukti, sejumlah negara lain sukses memulai kembali kompetisi sepak bola.
Amiens merasa diperlakukan tidak adil karena hanya empat poin tertinggal dari posisi aman. Sementara walau defisit 17 angka, Toulouse merasa masih bisa berjuang karena banyaknya pertandingan sisa.
"Ada lebih dari 30 poin yang dimainkan," kata Presiden Toulouse, Olivier Sadran.
Sumber: Twitter Toulouse
Disadur dari: Liputan6.com (Harley Ikhsan, published 24/5/2020)
Advertisement