8 Pesepak Bola Kaya Raya yang Kemudian Bangkrut atau Terpuruk, Ada yang Pernah Bermain di Indonesia

Mantan striker Sunderland tersebut biasanya mengendarai Rolls-Royce, tapi belakangan ini mengklaim hanya memiliki 600 pounds (Rp10,7 juta) di rekening banknya. Ia bahkan mengaku tak mampu membiayai keluarganya. 

Asamoah Gyan pernah menerima gaji senilai 227 ribu pounds (Rp4,07 miliar) saat bermain di Shanghai Shenhua (China) pada 2015-2017 itu. Pemain yang kini tanpa klub itu dikabarkan kehilangan semua pundi-pundi uangnya gara-gara berselisih dengan keluarganya. 

Legenda sepak bola Brasil, Ronaldinho, dikabarkan hanya memiliki 5 pounds (Rp89.711) di rekening banknya pada tahun lalu. Ronaldinho juga masih punya utang senilai 1,75 juta pounds (Rp31,3 miliar). 

Ia kena denda sangat besar atas pembangunan ilegal di area terlarang di Brasil. Meskipun telah menggadaikan propertinya, mantan bintang Barcelona itu gagal melunasi utangnya. Alhasil, pemerintah Brasil mencekal paspor Ronaldinho. 

Mantan kiper Timnas Inggris, David James, menyatakan bangkrut pada 2014. Padahal sepanjang kariernya dia diperkirakan mengumpulkan dana senilai 20 juta pounds (Rp358,4 miliar). 

Selain menikmati karier yang mewah di klub raksasa Premier League seperti Liverpool dan Manchester City, ia juga menjadi model untuk Armani dan memiliki properti yang banyak. 

Namun, perceraian yang mahal pada 2005 menyebabkan utang mulai menumpuk dan pengadilan menginstruksikan James untuk menjual memorabilia olahraganya, peralatan DJ, dan van Vauxhall Astra.

Diego Maradona dianggap sebagai satu di antara pesepak bola terbaik dalam sejarah. Dia bahkan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik FIFA Abad Ini. Namun, kehidupannya tak selalu manis. 

Pria Argentina itu dua kali memecahkan rekor transfer dunia, tapi pernah mengajukan status bangkrut pada 2009. Otoritas Pajak Italia juga menuntut Maradona membayar 42 juta pounds (Rp753,5 miliar) pajak yang tak dibayarkannya saat bermain di Napoli pada era 1980-an. 

Berjudi, minuman keras, dan obat-obatan terlarang membuat legenda Arsenal ini kehilangan kekayaan senilai 7 juta pounds (Rp125 miliar).

Paul Merson kini telah pulih dan bekerja sebagai pundit untuk Sky Sports. Tetapi, pada suatu masa dia pernah mempertimbangkan untuk mematahkan jari-jarinya supaya tak bisa menelepon untuk bertaruh di arena judi. 

Merson bangkrut setelah menguangkan uang pensiun senilai 800 ribu pounds (Rp14,3 miliar) untuk melepaskan diri dari kegilaan judi. 

Dua tahun setelah menjuarai Liga Champions bersama Liverpool, sang bek dinyatakan bangkrut. Bek kiri asal Norwegia tersebut saat itu baru berusia 26 tahun dan menerima gaji 50 ribu pounds (Rp897 juta) per pekan di Anfield. 

Tetapi ia punya utang yang belum dibayar sekitar 100 pounds yang dilaporkan terkait dengan dugaan investigasi penipuan senilai 3 juta pounds (Rp53,8 miliar) di Norwegia dan Riise dinyatakan bangkrut.

Pernah bermain bersama Cristiano Ronaldo dan Ryan Giggs di Manchester United, Djemba-Djemba dinyatakan bangkrut empat tahun setelah pindah ke Aston Villa. 

Pemain asal Kamerun itu menghabiskan waktu dengan bermain di St Mirren, India Super League dan Persebaya Surabaya (2015) untuk memulihkan kondisi finansialnya. 

Saat ini, Djemba-Djemba bermain untuk klub divisi 5 di Swiss yang biasanya hanya ditonton 88 suporter. 

Pria yang akrab disapa Gazza itu berhasil terhindar dari kebangkrutan pada 2016 meskipun menghadapi tunggakan pajak senilai 42 ribu pounds ke HMRC. 

Mantan pahlawan Timnas Inggris itu dikabarkan juga pernah memiliki utang hingga 200 ribu pounds (Rp3,58 miliar). Gascoigne bermasalah dengan depresi dan penyalahgunaan zat-zat terlarang.

Sumber: The Sun