10 Pemain Asia yang Pernah Mencicipi Serie A, Hidetoshi Nakata Tersukses dan Melegenda

Kolase - Pemain Asia di Serie A (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Serie A telah menjadi destinasi favorit pesepak bola Asia. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya klub Serie A yang berani mendatangkan pemain Asia.

Sepak bola Asia memang mengalami perkembangan pesat dalam beberapa dekade terakhir. Peningkatan level permainan itu membawa dampak positif buat pesepak bola asal Asia.

4 Pemain yang Awalnya Dianggap Titisan Lionel Messi tapi Gagal Total: Kalah Bersaing, Dihantui Cedera, hingga Pensiun Dini

Sejauh ini tercatat sudah ada 10 pemain asal negara Asia yang berkarier di Serie A. Mereka di antaranya berhasil mencetak rekor sebagai pemain pertama dari negaranya yang berhasil tampil di Serie A.

Kualitas para pemain Asia itu juga tak perlu diragukan karena dalam kariernya mampu mencetak gol di kompetisi teratas Italia itu.

Jepang menjadi negara penyumbang pemain terbanyak, yakni lima orang. Pemain Jepang memang dikenal pekerja keras dan memiliki kelincahan, meski secara postur tak terlalu tinggi.

Namun, hal itu bukan halangan buat klub Serie A dalam mendatangkan pemain Jepang. Buktinya ada pemain yang mampu memberikan peran penting di klub bahkan, membantu meraih gelar Serie A.

Lantas, siapa saja pemain asal negara Asia yang pernah bermain di Serie A? Berikut daftarnya:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Berita motion grafis Starting XI pemain Serie A yang kontraknya habis pada 2021, di antaranya pemain Juventus.

2 dari 11 halaman

Ali Adnan Kadhim (Irak)

Ali Adnan Kadhim menjadi pemain Irak pertama yang pernah bermain di Serie A. Ali Adnan Kadhim mampu menembus Serie A pada usia yang masih muda, yakni 20 tahun.

Selama di Italia, Ali Adnan tercatat pernah membela Udinese dan Atalanta dalam rentang 2015 hingga 2019. Ali Adnan Kadhim merupakan bek sayap yang memiliki kecepatan.

Bermain di Serie A, pemain Timnas Irak itu tampil sebanyak 68 kali dan mencetak satu gol. Namun, tak ada gelar yang mampu diberikan Ali Adnan.

3 dari 11 halaman

Keisuke Honda (Jepang)

10 Foto Terbaik Liga Italia Serie A — Pemain AC Milan, Keisuke Honda (kiri) berduel dengan kaki pemain Fiorentina, Marcos Alonso Mendoza ada lanjutan liga Italia Seria A antara AC Milan dan Fiorentina di Stadion San Siro, Milan, Minggu (17/1/2016). (AFP Photo/Giuseppe Cacace)

Keisuke Honda bermain di Serie A pada 2014-2017. Pemain asal Jepang itu hanya membela satu klub, yakni AC Milan.

Namun, Keisuke Honda sama sekali tidak mampu memberikan gelar Serie A buat Rossoneri. Pencapaian terbaiknya adalah memberikan Milan gelar Supercoppa Italiana pada 2018.

Keisuke Honda tercatat tampil sebanyak 81 kali dan mencetak sembilan gol. Keisuke Honda sampai saat ini menjadi satu-satunya pemain Jepang yang bermain di Milan.

4 dari 11 halaman

Yuto Nagatomo (Jepang)

Sarjana, Pesepak Bola, Andres Iniesta — 4. Yuto Nagatomo - Pendidikan tinggi merupakan hal yang lumrah bagi warga Jepang, begitu juga bagi mantan bek Inter Milan ini. Pemain yang saat ini memperkuat Galatasaray itu merupakan sarjana ekonomi di Doshisha University. (AFP/Andreas Solaro)

Yuto Nagatomo bermain di Serie A rentang 2010-2018. Pemain asal Jepang itu tercatat pernah membela Cesena dan Inter Milan.

Pencapaian terbaik Yuto Nagatomo terjadi bersama Inter Milan. Meskipun tak berhasil meraih gelar Serie A, namun Yuto Nagatomo pernah membantu Inter meraih gelar Coppa Italia 2010-2011.

Secara keseluruhan, Yuto Nagatomo berhasil membukukan 186 penampilan dan mencetak sembilan gol. Pada 2013, Yuto Nagatomo juga mendapatkan penghargaan sebagai Pemain Terbaik Asia.

5 dari 11 halaman

Takayuki Morimoto (Jepang)

Takayuki Morimoto berkarier di Serie A pada 2006-2012. Pemain asal Jepang itu tercatat hanya memperkuat dua klub yakni Novara (2011-2012) dan Catania (2012).

Takayuki Morimoto merupakan penyerang yang memiliki kecepatan. Selama di Serie A, Morimoto tampil sebanyak 104 kali dan sukses mencetak 19 gol.

Namun, tak ada prestasi yang mampu dipersembahkan Takayuki Morimoto. Pencapaian terbaiknya adalah membantu Catania finis di peringkat ke-13.

6 dari 11 halaman

Shunsuke Nakamura (Jepang)

Shunsuke Nakamura tercatat penah membela Reggina rentang 2002-2005. Pemain asal Jepang itu mampu menjadi pilihan utama di lini tengah.

Dalam tiga musim berseragam Reggina, Shunsuke Nakamura berhasil tampil sebanyak 81 pertandingan. Selain itu, Nakamura mampu menyumbang 11 gol.

Akan tetapi, tak ada trofi yang mampu diraih Shunsuke Nakamura di Serie A. Pencapaian terbaiknya adalah membantu Reggina finis di peringkat 10 pada Serie A 2004-2005.

7 dari 11 halaman

Mark Bresciano (Australia)

Mark Bresciano tercatat pernah bermain di Serie A rentang 2002-2011. Ketika itu, pemain asal Australia ini membela Parma, Palermo, dan Lazio.

Mark Bresciano dikenal sebagai gelandang serang yang lincah. Secara keseluruhan, Mark Bresciano mencatatkan 250 penampilan di Serie A dan mencetak 31 gol.

Sayangnya, Mark Bresciano tak mampu memberikan gelar buat klubnya di Serie A. Namun, Mark Bresciano mampu membantu timnya finis lima besar yakni bersama Parma (2002-2003, 2003-2004), Palermo (2006-2007, 2009-2010), dan Lazio (2010-2011).

8 dari 11 halaman

Rahman Rezaei (Iran)

Rahman Rezaei menjadi pemain Iran pertama dan satu-satunya yang pernah bermain di Serie A sampai saat ini. Rahman Rezaei tercatat pernah membela Perugia, Messina, dan Livorno rentang 2001-2008.

Rahman Rezaei merupakan bek tangguh yang menjadi andalan di ketiga klub tersebut. Secara keseluruhan, pemain Timnas Iran itu mencatatkan 129 penampilan dan sukses mencetak enam gol.

Pencapaian terbaik Rahman Rezaei terjadi ketika membela Messina. Ketika itu, Rahman Rezaei berhasil membantu Messina promosi ke Serie A dan menghuni peringkat ketujuh pada musim 2004-2005.

9 dari 11 halaman

Ahn Jung-hwan (Korea Selatan)

Ahn Jung-hwan menjadi orang Korea Selatan pertama dan satu-satunya yang pernah bermain di Serie A sampai saat ini. Ahn Jung-hwan tercatat membela Perugia selama dua musim, yakni rentang 2000-2002.

Ahn Jung-hwan berhasil tampil sebanyak 30 kali dan mencetak lima gol. Namun, pada akhir musim Perugia enggan mempermanenkan Ahn Jung-hwan karena mendapatkan tekanan.

Maklum, Ahn Jung-hwan menjadi musuh besar masyarakat Italia setelah pada Piala Dunia 2002. Ia menjadi pahlawan Korea Selatan ketika mengalahkan Italia pada babak 16 besar Piala Dunia yang digelar di Korea dan Jepang itu.

10 dari 11 halaman

Vince Grella (Australia)

Vince Grella menjadi pemain Australia pertama yang bermain di Serie A. Hal itu terjadi ketika menerima tawaran Empoli pada 1998.

Vince Grella juga tercatat pernah membela Parma (2004-2007) dan Torino (2007-2008). Secara keseluruhan, Vince Grella berhasil tampil sebanyak 173 kali di Serie A dan mencetak empat gol.

Namun, Vince Grella gagal meraih gelar domestik di Italia. Pencapaian terbaiknya terjadi bersama Parma hanya membantu tim finis di peringkat tujuh pada Serie A 2005-2006.

11 dari 11 halaman

Hidetoshi Nakata (Jepang)

Alasan Unik 9 Pemain Bintang Akhiri Karir di Sepakbola. — 9. Hidetoshi Nakata - Mantan gelandang Parma Serie A, pada usia 29 tahun memutuskan pensiun karena ingin fokus di dunia modeling. (AFP/Paolo Cocco)

Hidetoshi Nakata bisa dikatakan sebagai pemain Asia paling sukses di Serie A. Pemain asal Jepang itu tercatat pernah membela Perugia (1998-2000), AS Roma (2000-2001), Parma (2001-2004), Bologna (2004), dan Fiorentina (2004-2006).

Selama bermain di Italia, Hidetoshi Nakata berhasil tampil sebanyak 182 kali dan mencetak 24 gol. Pencapaian terbaik Nakata di Italia terjadi ketika membela AS Roma, yakni meraih gelar juara Serie A 2000-2001.

Selain itu, Nakata juga sukses meraih gelar Coppa Italia bersama Parma pada 2001-2002. Berkat penampilan apiknya, Nakata berhasil menyabet penghargaan Pemain Terbaik Asia 1997 dan 1998 serta tiga kali menjadi nominee Ballon d'Or.

Sumber: AFC