Bola.com, Jakarta - Alvaro Morata, striker unik yang punya beragam fakta menarik, mulai dari kecintaannya pada makanan croissant sampai rutinitasnya dulu sebagai ball-boy atau anak gawang.
Alvaro Morata juga pernah berkompetisi di tiga liga berbeda, mulai dari Liga Spanyol, Italia, dan Premier League. Meski kerap tidak diperhitungkan, banyak gol penting lahir dari kaki maupun kepalanya.
Advertisement
Madrid merupakan kota tempatnya lahir, tumbuh, dan berkembang seperti sekarang. Bahkan, ia menghabiskan karier juniornya bersama tiga tim asal ibu kota Spanyol, yakni Atletico Madrid, Getafe, dan Real Madrid.
Karier profesionalnya dimulai di Real Madrid B pada 2010. Kendati demikian, ia beberapa kali masuk ke skuat utama selama empat musim kariernya bersama Los Blancos.
Selepas itu, ia berkelana menuju Juventus selama dua tahun. Sayang, catatan golnya jauh berkurang sehingga ia dikembalikan ke Real Madrid.
Alvaro Morata kemudian dilepas ke Chelsea pada 2017-2018. Namun, mulai musim ini ia dipinjamkan ke Atletico Madrid.
Berikut ini rangkuman lima fakta menarik Alvaro Morata.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadi Ball-boy
Saat masih anak-anak, ia merupakan ball boy Atleti. Meskipun ia tidak pernah sempat bermain untuk tim utama Atlético de Madrid hingga tahun 2019 dan menjadikan namanya lebih terkenal di rival sekota, Real Madrid, Álvaro sebenarnya tumbuh sebagai penggemar Atleti.
Dia mengambil langkah pertamanya dalam sepak bola di akademi muda Atleti dan menjadi seorang ball boy di stadion lama mereka, Vicente Calderón.
Advertisement
Bukan Satu-satunya Alumnus Madrid di Atletico
Perjalanannya pindah ke klub sekota cukup sering terjadi dan banyak rekan setimnya telah melakukan hal serupa. Saul Ñiguez, yang saat ini merupakan punggawa Atleti (bahkan ia menato lambang klub di tangannya), pernah bermain di akademi Real Madrid saat berusia 12 hingga 14 tahun.
Mario Hermoso menghabiskan seluruh karir juniornya di Bernabéu sebelum hijrah ke Espanyol pada tahun 2017, dan kemudian bergabung dengan Atleti dua tahun kemudian; Marcos Llorente berasal dari keluarga legenda Real Madrid dan bergabung dengan Atleti; sementara itu, kiper Antonio Adán pindah dari Los Blancos pada tahun 2013 setelah bersama klub selama 16 tahun.
Solidaritas Tingkat Tinggi
Morata mencukur habis rambutnya pada tahun 2014 sebagai bentuk solidaritas terhadap anak-anak penderita kanker. Ia pernah bertemu dengan beberapa pasien muda yang berharap untuk memiliki potongan rambutnya dan ia kemudian memutuskan untuk mencukur habis rambutnya sehingga mereka memiliki gaya rambut yang sama.
Advertisement
Piala Dunia? Apa Itu?
Dianggap sebagai salah satu penyerang terbaik di Eropa dengan catatan 17 gol dalam 33 pertandingan bagi timnas Spanyol, mungkin mengejutkan bagi banyak orang bahwa Álvaro belum pernah bermain di Piala Dunia. Ia mencatatkan debutnya di timnas setelah turnamen Piala Dunia 2014, dan tidak terpilih untuk Piala Dunia 2018.
Croissant
Di luar sepak bola, Morata adalah investor di Crosantino, sebuah perusahaan yang memproduksi croissant kecil, dikenal sebagai 'manolitos'. Pada derbi Madrid tahun 2017, saat ia masih bermain bersama Real Madrid, ia terlihat berbincang panjang lebar dengan pelatih Atleti, Diego Simeone di pinggir lapangan.
Beberapa media berasumsi bahwa mereka membicarakan tentang kemungkinan transfer, tapi Morata mengungkapkan bahwa Simeone hanya meminta croissant!
Sumber: La Liga
Advertisement