Bola.com, Jakarta - Italia pernah memiliki harapan tinggi pada sosok Mario Balotelli. Pemain yang kini berusia 29 tahun itu meraih gelar Golden Boy pada 2010 kala ia memperkuat Inter Milan dan kemudian pindah ke Manchester City.
Anugerah trofi Golden Boy itu dilakukan untuk pertama kalinya pada 2003 dan diinisiasi oleh media Italia, Tuttosport. Penghargaan ini diberikan untuk pemain yang masih berusia di bawah 21 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Sejak meraih gelar tersebut, Balotelli diharapkan bisa menjadi andalan buat Timnas Italia. Ia dinilai memiliki kemampuan yang mumpuni buat meneruskan kejayaan striker hebat Italia macam Gianluca Vialli, Roberto Mancini, Christian Vieri, atau Luca Toni.
Namun harapan tersebut tak pernah benar-benar menjadi kenyataan. Balotelli lebih sering berulah, di dalam maupun luar lapangan. Akibatnya, kariernya tak pernah benar-benar cemerlang.
Kasus terakhir yang dialami Balotelli terjadi di Brescia. Manajemen klub asal Italia itu kesal karena Balotelli mangkir dalam dua kali sesi latihan yang digelar untuk persiapan bergulirnya kembali Liga Italia. Akibatnya, Balotelli dikabarkan dipecat dan akhirnya dilarang masuk ke tempat latihan pada Selasa (9/6/2020) waktu setempat.
Kasus di Brescia menambah panjang deretan kontroversi yang pernah dibuat pemain berjuluk Super Mario itu. Apa saja kontroversi yang pernah dilakukan sebelumnya? Berikut rangkumannya:
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Kecelakaan Mobil di Manchester (Agustus 2010)
Mario Balotelli pindah dari Inter Milan ke Manchester City pada 2010. Sorotan langsung diarahkan kepada dirinya lantaran saat itu Balotelli dinilai sebagai rising star seiring dengan penghargaan trofi Golden Boy yang diraihnya.
Namun belum lama berada di Inggris ia langsung terlibat kasus. Saat menuju ke tempat latihan tim Manchester City, Balotelli yang mengendarai mobil Audi N8 mengalami kecelakaan. Meski tak mengalami luka serius, polisi sempat menyelidiki Balotelli karena ia kedapatan membawa uang tunai sebanyak 5000 Poundsterling (sekitar Rp 90 juta).
Jumlah uang yang cukup banyak untuk dibawa secara tunai. Saat ditanyai polisi, Balotelli menjawab santai: saya kaya. Nyata tapi mengesalkan bukan?
Advertisement
2. Homesick, Menghina Manchester, Menyanjung Liverpool (Januari 2011)
Mario Balotelli memberikan pernyataan kontroversial saat diwawancara oleh sebuah stasiun TV Italia. Ia mengeluhkan kehidupannya di Manchester.
"Tak ada masalah dengan pelatih dan rekan setim di City. Tapi saya merindukan rumah dan keluarga. Saya tidak suka Manchester. Kota itu tak masuk dalam selera saya. Liverpool mungkin lebih menjanjikan," kata Balotelli.
Balotelli akhirnya pernah dikontrak oleh Liverpool pada musim kompetisi 2014-2016. Pada musim terakhir, Liverpool memutuskan untuk meminjamkan Balotelli ke AC Milan.Â
3. Main Lempar Anak Panah (Maret 2011)
Bosan menimbulkan iseng. Tapi apa yang dilakukan Mario Balotelli ini ulah iseng yang cukup berbahaya dan bikin orang geleng-geleng kepala.
Suatu pagi, entah karena alasan apa, kemungkinan karena sedang dilanda bosan di markas tim muda Manchester City, Balotelli bermain lempar anak panah (darts). Masalahnya, ia melemparkan anak panah itu dari jendela lantai satu ke lantai dasar.
Beruntung tak ada yang cedera karena aksi sembrono itu. Balotelli juga lolos dari hukuman klub karena ulahnya. Satu hal yang pasti, tak ada yang bisa mengerti Balotelli mendapat ide dari mana dalam melakukan permainan itu.
Advertisement
4. Berselisih dengan Rekan Setim (2011)
Berkelahi atau sekedar berselisih dengan rekan setim atau bahkan pelatih bukan hal yang aneh buat Mario Balotelli. Ia sudah melakukan hal itu di Manchester City sejak musim pertama.
Pemain pertama yang diajaknya berkonfrontasi adalah bek asal Serbia, Alexander Kolarov. Pada musim yang sama, ia juga terlibat dalam insiden dengan Jerome Boateng.
Belum cukup, ia juga berselisih dengan Micah Richards. Pemain belakang City itu sampai harus dipegangi beramai-ramai oleh pemain lain setelah emosinya memuncak karena kata-kata yang dilontarkan Balotelli. Jika dibiarkan, bukan tak mungkin baku pukul akan terjadi.
5. Menginjak Kepala Pemain Rival (Januari 2012)
Sebuah rekaman pertandingan TV menunjukkan aksi Mario Balotelli menginjak kepala pemain Tottenham Hotspur, Scott Parker, yang sedang terjatuh. Wasit tak melihat kejadian itu sehingga Balotelli lolos dari hukuman.
Apes buat Spurs, mereka kalah 2-3 dari Manchester City setelah Balotelli mencetak gol penalti di injury time. Namun Balotelli akhirnya mendapat ganjaran dari FA. Berdasarkan rekaman video itu, aksi Balotelli berbuah skorsing empat pertandingan.
Advertisement
6. Empat Kartu Merah dalam Semusim (2012)
Mario Balotelli menerima empat kartu merah dalam satu musim pada 2012. Jumlah yang cukup fantastis buat pemain berposisi striker.
Hampir semua kartu merah yang didapat Balotelli berasal dari pelanggaran berat, yang berbuntut hukuman skorsing tambahan dari FA. Setelah kartu merah keempatnya, Balotelli hanya dimainkan sekali lagi hingga akhir musim oleh pelatih Manchester City, Roberto Mancini, yang tampak sudah kehabisan kesabaran.
7. Adu Fisik lawan Pelatih (Januari 2013)
Dari sejumlah kasus perselisihan dengan orang lain, mungkin ini yang paling menghebohkan. Mario Balotelli terlibat perselisihan dengan pelatih City, Roberto Mancini dalam sebuah sesi latihan.
Perselisihan itu bahkan menjurus pada adu fisik. Pemain hingga ofisial City sampai harus memisahkan keduanya. Hal yang ironis lantaran Mancini adalah salah satu pelatih yang punya jasa besar menemukan bakat dan mempercayai Balotelli pada awal kemunculannya di Inter Milan.
Setelah kasus itu, karier Mario Balotelli di Manchester City berakhir. Ia dilepas ke AC Milan pada musim berikutnya.
Advertisement