Bola.com, Milan - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, mengklaim timnya menunjukkan permainan kelas dunia dan menguasai pertandingan selama 60 menit meski keok 2-4 dari AC Milan pada lanjutan Serie A di San Siro, Rabu (8/7/2020) dini hari WIB. Namun, Bianconeri kalah karena seperti "pingsan" atau kehilangan kesadaran selama 15 menit.
Pada pertandingan itu, Juventus lebih dulu memimpin 2-0 melalui gol Adrien Rabiot (47') dan Cristiano Ronaldo (53'). Namun, setelah itu Juventus kehilangan kendali pertandingan dan diberondong empat gol.
Baca Juga
Paulo Fonseca: Milan Main Aman saat Melawan Juventus, tapi Masih Bisa Rebut Scudetto kok
Milan Vs Juventus 0-0, Locatelli: Mendingan Hasil Imbang Ini daripada Drama Skor 4-4 Melawan Inter
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?
Advertisement
Bahkan tiga gol pertama AC Milan tercipta hanya dalam lima menit, masing-masing melalui Zlatan Ibrahimovic (62'), Frack Kessie (67'), dan Rafael Leao (67'). Satu gol lagi disumbangkan Ante Rebic pada menit ke-80.
"Saya rasa selama 60 menit pertama kami kelas dunia. Kami menguasai penuh dan kemudian kami kehilangan kesadaran. Tidak ada gunanya berpikir terlalu banyak tentang itu, karena kami akan kembali bertanding dalam tiga hari ke depan," kata Sarri setelah laga, seperti dilansir Football Italia.
"Kami hilang kesadaran penuh selama 15 menit. Itu juga pernah terjadi pada tim lain. Kami harus mengambil poin positif dari pertandingan ini, karena kami sempat mengontrol selama satu jam."
"Biasanya tidak mungkin untuk menemukan alasan atas kondisi yang tak dapat dijelaskan ini," imbuh pelatih Juventus berkebangsaan Italia itu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Perlu Disesali
Namun, ini bukan kali pertama Juventus kesulitan mempertahankan kekuatan mental setelah kebobolan. Namun, Sarri mengklaim kekalahan dari AC Milan tak perlu disesali berlarut-larut.
"Kami mengalami beberapa performa buruk dan memang patut kalah. Tapi, itu tidak terjadi sekarang. Kami bermain bagus malam ini. Saya melihat beberapa tim lain mengalami kondisi seperti ini. Situasi seperti ini tidak biasa untuk bermain dan berlatih dalam suhu panas ini, dan begitu banyak pertandingan dalam waktu berdekatan," urai Sarri.
"Kondisi ini jelas berbeda dengan kekalahan melawan Verona dan Napoli. Jadi, kami harus fokus ke pertandingan selanjutnya. Tim punya punya kemampuan bermain sepak bola yang luar biasa dan itu yang kami butuhkan," imbuh Sarri.
Meski kalah dari AC Milan, Juventus masih kukuh di puncak klasemen Serie A dengan keunggulan tujuh poin. Keunggulan masih terjaga karena pada laga sebelumnya peringkat kedua, Lazio, kalah 1-2 dari Lecce.
Sumber: Football Italia
Advertisement