Sukses


Catatan Perjalanan Karier Zinedine Zidane Meraih 26 Trofi Juara sebagai Pemain dan Pelatih

Bola.com, Jakarta - Zinedine Zidane adalah legenda sepak bola dunia. Label tersebut sudah disematkan kepada dirinya sejak masih aktif sebagai pemain dan meraih begitu banyak gelar juara bersama klub maupun Timnas Prancis. Seakan belum puas, Zidane kini masih mengumpulkan pundi-pundi gelar juara sebagai pelatih.

Dalam catatan yang ditemukan Bola.com, Zinedine Zidane tercatat sudah meraih 26 trofi juara bersama timnya. 26 gelar juara tersebut merupakan prestasi bersama tim, dan bukan penghargaaan individu yang diterimanya.

Dalam perjalanan kariernya sebagai seorang pesepak bola, Zidane cukup lama berkarier di level junior. Ia memulai karier junior sejak 1981 hingga 1989 dengan memperkuat empat tim berbeda, yaitu AS Foresta, US Saint-Henri, SO Septemes-les-Vallons, dan Cannes yang kemudian menjadi klub pertamanya di level profesional.

Ya, Zidane naik ke tim utama Cannes pada 1989 dan bermain selama tiga musim bersama klub Prancis itu hingga akhirnya pindah ke Bordeaux. Bersama klub kasta tertinggi sepak bola Prancis itu, Zidane menghabiskan empat musim dengan catatan satu gelar juara.

Petualangan Zidane dimulai pada 1996 dengan menandatangani kontrak bersama Juventus. Zidane pun seperti menemukan tempat yang sesungguhnya bersama Bianconeri. Satu per satu gelar juara pun diraihnya bersama Juventus.

"Ia adalah seorang pemain yang istimewa. Ia menciptakan ruang di mana tidak ada seorang pun di sana. Tak masalah di mana ia mendapatkan bola atau bagaimana bola itu datang kepadanya, ia bisa keluar dari masalah. Imajinasi dan tekniknya luar biasa," ungkapan pujian dari rekan setim Zidane di Juventus, Edgar Davids.

Lima musim bersama Juventus, Zidane kemudian memutuskan pergi ke Real Madrid pada 2001 dengan biaya transfer yang memecahkan rekor, yaitu 150 miliar lira Italia atau sekitar 77,5 juta euro. Raksasa Spanyol itu mengumpulkan bintang-bintang sepak bola dunia dan membentuk Los Galacticos, dan Zidane menjadi satu di antaranya.

Keputusan Real Madrid mendatangkan Zidane tidak salah. Bahkan pemain berdarah Aljazair itu membantu Real Madrid menjuarai Liga Champions di musim pertamanya datang ke Santiago Bernabeu. Zidane pun bertahan di Madrid hingga memutuskan gantung sepatu pada 2006, tepat setelah Piala Dunia 2006, persis seperti yang dilakukannya bersama Timnas Prancis.

Zidane kemudian merintis karier kepelatihan dan dipercaya menangani Real Madrid Castilla sejak 2014. Pria asal Prancis itu kemudian mendapatkan kepercayaan untuk menangani tim senior Real Madrid pada 2016 hingga 2018.

Ia sempat digantikan oleh Julen Lopetegui pada musim panas 2018, di mana pelatih asal Spanyol itu hanya bertahan selama kurang lebih 4,5 bulan saja. Kemudian Real Madrid menunjuk Santiago Solari. Namun, pelatih asal Argentina itu hanya bertahan selama 4,5 bulan.

Zidane pun kembali dipercaya menjadi pelatih Real Madrid sejak 11 Maret 2019. Ia membawa Real Madrid bersaing di papan atas La Liga musim 2019-2020. Akhirnya, Los Blancos pun berhasil mengamankan gelar juara La Liga setelah dalam dua musim sebelumnya menjadi milik Barcelona.

Seperti apa perjalanan Zinedine Zidane meraih trofi-trofi juara dalam sepanjang kariernya, baik sebagai pemain sepak bola maupun pelatih. Berikut ulasan Bola.com.

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

1 Trofi untuk Bordeaux

Empat musim bermain bersama Bordeaux bisa menjadi kesan yang cukup mendalam bagi Zinedine Zidane. Bagaimana tidak, ini merupakan klub Prancis yang kemudian membuat namanya terdengar ke daratan Eropa dan membuat Juventus tertarik untuk mendatangkannya.

Bersama Bordeaux, Zidane memenangi Piala Intertoto 1995. Klub Prancis itu memenanginya setelah mengalahkan klub Jerman, Karlsruher SC, di partai final.

Sebenarnya, Zidane sempat hampir meraih gelar juara di level Eropa satu kali lagi ketika membawa Bordeaux hingga ke final Piala UEFA 1995-1996. Sayang, di pertandingan final Zidane dan Bordeaux harus menyerah dari Bayern Munchen yang menjadi juara.

3 dari 5 halaman

6 Trofi Juara Bersama Juventus

Baru mendarat ke Juventus pada 1996, Zinedine Zidane langsung merasakan gelar juara. Ia membantu Juventus menjuarai Piala Super Eropa 1996. Juventus yang berstatus juara Liga Champions 1995-1996 sukses mengalahkan Paris Saint-Germain yang merupakan juara Piala Winners.

Pertandingan digelar dengan dua leg, di mana Juventus menang 6-1 di leg pertama yang digelar di Parc des Princes, markas PSG pada 15 Januari 1997 dan menang lagi 3-1 kala menjadi tuan rumah leg kedua pada 5 Februari 1997.

Tak hanya itu saja gelar juara yang dirasakan Zidane pada musim pertamanya bersama Juventus. Pemain asal Prancis itu juga membantu Juventus menjuarai Piala Intercontinental 1996 dan Scudetto 1996-1997.

Pada musim keduanya, Zidane membantu Juventus meraih gelar juara Piala Super Italia 1997 dan kembali mempersembahkan Scudetto bersama Juventus. Selain itu, ia juga merasakan kembali juara Piala Intertoto, yang pernah diraihnya bersama Bordeaux, ketika Juventus menjuarainya pada 1999.

4 dari 5 halaman

17 Trofi Bersama Real Madrid, 6 Sebagai Pemain dan 11 Sebagai Pelatih

Sepertinya Real Madrid memang tempat yang sebenarnya bagi Zinedine Zidane. Bagaimana tidak, total ada 17 trofi juara yang diraih pria asal Prancis ini bersama Los Blancos.

Ketika masih aktif bermain, 6 trofi juara dipersembahkan Zinedine Zidane untuk Real Madrid. Begitu tiba di Santiago Bernabeu, Zidane langsung mempersembahkan gelar juara Piala Super Spanyol. Real Madrid menang agregat 4-1 atas Real Zaragoza untuk mendapatkan trofi tersebut.

Trofi kedua yang dipersembahkan Zidane kepada Real Madrid adalah Liga Champions 2001-2002. Tak hanya membawa Real Madrid menjadi juara, Zidane juga mencetak gol penentu kemenangan Los Blancos di laga final. El Real menang 2-1 atas Bayer Leverkusen, di mana saat kedudukan imbang 1-1, Zidane mampu mencetak gol tambahan bagi Real Madrid untuk keluar sebagai jawara Eropa.

Setelah itu empat trofi lagi menyusul, yaitu Piala Super Eropa 2002, Piala Intercontinental 2002, trofi La Liga 2002-2003, serta Piala Super Spanyol 2003.

2. Zinedine Zidane – Legenda Prancis ini merupakan pemain tengah terbaik yang pernah ada di dunia. Pelatih Real Madrid saat itu pernah merasakan banyak gelar mulai juara Piala Dunia, Liga Champions dan La Liga. (AFP/Philippe Desmazes)

Kemudian, setelah pensiun sebagai pemain di Real Madrid pada 2006, Zidane kembali ke Santiago Bernabeu dan mendapatkan kesempatan menjadi pelatih tim utama Real Madrid 10 tahun berselang, yaitu 2016. Tentu dalam dua tahun sebelumnya Zidane sudah bersama Real Madrid sebagai pelatih Real Madrid Castilla.

Zidane ditunjuk menjadi pelatih Real Madrid pada 4 Januari 2016, di mana ia menggantikan Rafael Benitez. Zidane bertanggung jawab untuk merampungkan musim 2015-2016 yang dijalani Los Blancos. Zidane berhasil menyelesaikan musim tersebut dengan sebuah gelar juara Liga Champions.

Real Madrid menggila di bawah asuhan Zidane. Gelar juara Piala Super Eropa 2016 dan Piala Dunia Antarklub 2016 berhasil menjadi milik raksasa Spanyol itu.

Real Madrid juga kemudian berhasil menjadi juara La Liga pada akhir musim 2016-2017 yang menjadi musim kedua Zidane sebagai pelatih. Tak hanya gelar juara liga, Real Madrid juga kembali menjadi juara Liga Champions pada musim itu.

Torehan prestasi tersebut pun diteruskan oleh Real Madrid dengan mengamankan gelar juara Piala Super Spanyol 2017 dan Piala Super Eropa 2017. Tak ketinggalan gelar juara Piala Dunia Antarklub 2017 pun menjadi milik mereka, di mana Real Madrid sukses meraihnya dalam dua tahun berturut-turut bersama Zidane.

Pada musim selanjutnya, Zidane kembali mempersembahkan trofi juara Liga Champions untuk Real Madrid, yang artinya Los Blancos berhasil menjuarainya tiga musim berturut-turut. Sayang gelar juara liga harus lepas ke tangan Barcelona.

Zinedine Zidane berhasil membawa Real Madrid meraih trofi juara Liga Champions dalam tiga musim terakhir. (AP Photo/Pavel Golovkin)

Zidane sempat digantikan oleh Julen Lopentegui setelah dianggap tak berhasil membawa Real Madrid mempertahankan gengsi pada akhir musim 2017-2018, di mana hanya trofi Liga Champions yang berhasil dipersembahkannya.

Namun, Real Madrid justru kesulitan di bawah asuhan Julen Lopetegui yang kemudian digantikan oleh Santiago Solari yang membantu Real Madrid meraih trofi Piala Dunia Antarklub 2018. Namun, Solari pun tergantikan dan Zidane kembali pada 11 Maret 2019.

Kembali bersama Real Madrid, Zinedine Zidane mempersembahkan trofi juara Piala Super Spanyol 2019-2020 yang digelar pada Januari lalu. Tak hanya itu, gelar juara La Liga pun kembali menjadi milik Real Madrid pada akhir musim 2019-2020 setelah dua musim sebelumnya menjadi milik Barcelona.

5 dari 5 halaman

2 Trofi Bersama Timnas Prancis

Kabinet trofi yang diraih Zinedine Zidane makin lengkap dengan keberhasilannya bersama Timnas Prancis. Jumlah trofi yang diraih Zidane bersama Les Bleus tidak banyak, hanya dua trofi.

Namun, dua trofi tersebut melambangkan supremasinya sebagai pesepak bola dunia. Ia membawa Timnas Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.

Dalam Piala Dunia 1998, di mana Prancis menjadi tuan rumah, Zidane tak hanya membawa timnya menjadi juara. Namun, ia juga mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 atas Brasil di pertandingan final. Dua tandukan kepala Zidane mengoyak jala gawang Brasil di pertandingan puncak tersebut.

Setelah meraih trofi juara Piala Dunia di depan pendukungnya sendiri, Zidane memburu Piala Eropa dua tahun berikutnya. Prancis menjadi juara setelah menang 2-1 atas Italia di pertandingan final dengan sistem golden goal setelah kedua tim bermain imbang selama 90 menit. Gol yang dicetak David Trezeguet pada menit ke-103 memastikan Prancis menjadi juara.

Tidak hanya mengantar tim nasionalnya kembali menjadi juara di ajang besar, Zidane juga terpilih menjadi pemain terbaik Piala Eropa 2000 yang digelar di Belgia dan Belanda itu.

Setelah menjadi juara di level klub dan tim nasional sebagai pemain, dan menjadi juara bersama klub sebagai pelatih, mungkinkah Zidane akan memikirkan kemungkinan menangani sebuah tim nasional dan menjadi juara di level internasional?

Video Populer

Foto Populer