Bola.com, Turin - Perjalanan karier pelatih Juventus, Maurizio Sarri, hingga menjadi seperti sekarang cukup berliku. Dia rela meninggalkan pekerjaan yang dianggap nyaman bagi sebagian besar orang, demi mengejar gairahnya di sepak bola.
Ya, Maurizio Sarri dulunya seorang bankir. Dunia tersebut sangat berbeda dengan profesi yang dilakoninya saat ini. Namun, roda nasib tak pernah ada yang tahu.
Baca Juga
Diego Simeone Terisak di Momen Bersejarah, Rayakan 700 Laga La Liga dengan Atletico Madrid
Hasil Pertandingan Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Thom Haye dan Mees Hilgers Petik Hasil Berbeda di Eredivisie
Kata-Kata Mikel Arteta Setelah Arsenal Bungkam Nottingham Forest: Pemain Bersatu dan Bersemangat
Advertisement
Pada awal mulanya, Sarri tidak pernah membayangkan akan menjadi seorang pelatih seperti yang sekarang. Ia berhenti menjadi bankir demi mengejar apa yang disebut orang-orang sebagai 'passion'.
Bankir bukanlah profesi yang buruk, begitupula dengan pelatih sepak bola. Semuanya cuma soal preferensi saja. Sarri memiliki semangat untuk menjadi seorang pelatih ternama ketimbang bankir.
"Saya tidak berhenti karena saya berpikir akan menjadi pelatih hebat di Eropa," buka Sarri usai membantu Juventus mengalahkan Lazio di ajang Serie A, Selasa (21/7/2020), ke Sky Sport Italia.
"Saya meninggalkan bank karena bosan dan punya gairah ini, berharap bisa mendapatkan penghasilan dari passion itu."
"Kadang, di dalam karier, Anda bisa berada di tempat dan waktu yang tepat, jadi anda melakukan upaya yang lebih besar dari niatan awal. Niat awal saya adalah hidup dengan melakukan apa yang saya suka," imbuh Maurizio Sarri.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lika Liku Pelatih Sejak 1990
Perjalanan karier Sarri sebagai seorang pelatih sepak bola sudah berlangsung lama. Sarri memulai kariernya di Stia, dan terus melanglang buana bersama beberapa klub amatir. Ia merintis karier dari bahwa hingga menjadi pelatih Juventus.
Ia mengawali kariernya pada 1990 untuk melatih di Stia. Tahun demi tahun ia terus mengasah kemampuannya di klub-klub amatir seperti Cavriglia, Antella dan Tegoletto.
Perlahan namun pasti kariernya menanjak. Ia akhirnya bisa dipercaya menangani tim-tim seperti Hellas Verrona, Perugi, dan Empoli.
Kariernya benar-benar menarik perhatian ketika menangani Napoli selama tiga tahun sejak 2015, hingga membuat Chelsea memboyongnya pada 2018.
Kini, ia menangani Juventus dan sudah dekat dengan gelar scudetto perdananya. Juventus sedang menempati puncak klasemen dan hanya membutuhkan empat poin lagi guna mengunci trofi juara Serie A untuk kesekian kalinya.
Mantan pelatih Napoli itu tak pernah memasang target besar seperti yang akan ia capai dalam waktu dekat ini. Niantnya hanya mencari penghasilan dari dunia yang ia senangi.
Sarri tinggal menunggu waktu untuk mendapatkan trofi Scudetto pertamanya. Pada Agustus 2020, ia berpeluang untuk meraih trofi Liga Champions. Tergantung sampai mana ia mampu membawa Bianconeri melaju.
Sumber: Football Italia
Disadur dari: Bola.net (Penulis Yaumil Azis, published: 21/7/2020)
Advertisement