Bola.com, Jakarta - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, buka suara terkait kapan penonton bisa mendatangi stadion tempat berlangsungnya pertandingan sepak bola. Ia berharap hal itu bisa terwujud dalam waktu dekat.
Sampai saat ini, belum diketahui sampai kapan stadion harus kosong karena pandemi virus corona. Padahal, periode akhir musim ini seharusnya menjadi momen sibuk buat liga-liga di Eropa.
Baca Juga
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Beberapa liga, termasuk Bundesliga dan La Liga Spanyol telah berakhir. Serie A dan Premier League tinggal menyisakan beberapa pekan saja.
Berikutnya, ada Liga Champions dan Liga Europa yang tengah mendekati partai puncak. Pertanyaannya, apakah penonton sudah bisa hadir pada Agustus nanti?
"Dalam beberapa bulan terakhir, banyak ketidakjelasan buat semua orang. Kerja keras kami berbuah hasil dengan berlanjutnya lagi sepak bola di Eropa," kata Ceferin dilansir dari laman resmi UEFA.
"Banyak ketidakjelasan, banyak pula yang dikorbankan. Mayoritas liga top sudah memutuskan untuk mengakhiri kompetisi sebelum Juni, lalu Liga Champions dan Liga Europa pada Agustus."
"Penonton bisa kembali hadir di stadion (pada Liga Champions dan Liga Europa) bakal jadi perasaan luar biasa buat mereka dan kita semua. Saya optimistis, penonton bisa hadir dalam waktu dekat, secepatnya," ujarnya lagi.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Keputusan Fundamental
Ceferin kemudian menambahkan, keputusannya menunda Piala Eropa 2020 menjadi 2021 adalah momen kunci keberhasilan UEFA menyelesaikan banyak liga-liga di Benua Biru.
Menurutnya, meski ini keputusan berat, semua pihak harus bisa menerima kenyataan. Sebab, yang terpenting adalah kesehatan semua orang.
"Saya melihat keputusan untuk menunda Piala Eropa 2020 adalah momen penting. Ini bukan keputusan mudah," katanya lagi.
"Tapi saya yakin, kita akan kembali dalam kondisi yang lebih kuat. Sepak bola menunjukkan bahwa ini bukan soal persatuan dan solidaritas saja, tapi juga kebersamaan dan saling menghormati," katanya lagi.
Sumber: UEFA
Advertisement