Bola.com, Turin - Maurizio Sarri tengah diambang mempersembahkan trofi pertamanya untuk Juventus, yakni gelar scudetto Serie A musim 2019-20 ini setelah Bianconeri terus kokoh di puncak klasemen.
Andai Jumat (24/7/2020) dini hari nanti mampu mengalahkan Udinese, maka Juventus akan mendapat gelar scudetto yang ke-9 secara beruntun.
Advertisement
Meski Juventus sudah berada di ambang menyabet scudetto musim ini, akan tetapi Sarri mengingatkan bahwa hal tersebut belum tercapai secara nyata.
"Saya seseorang dari dunia olahraga, yang berarti bahwa 'hampir' itu tidak ada artinya. Kami tahu kami harus meraih empat poin, yang mana itu sulit untuk saat ini," tutur Sarri.
"Kami harus fokus pada satu pertandingan, memikirkan Udinese, lalu Sampdoria, tetap mempertahankan momentum dan terus menyadari bahwa ini adalah periode yang berat bagi semuanya," tukasnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Soal Kritik
Gelar scudetto nanti juga bakal jadi pembuktikan seorang Sarri selama melatih Juventus. Maklum selama ini, ia kerap menuai kritik lantaran performa I Bianconeri cenderung naik turun.
Sarri pun menegaskan bahwa dirinya tak mempedulikan kritik yang dialamatkan padanya secara pribadi. Baginya. Menurutnya hasil akhir lah yang berbicara.
"Saya mungkin seorang keparat bagi beberapa orang! Saya sangat tidak tertarik!" ujar Sarri dalam konferensi pers seperti dikutip Goal International.
"Saya tahu kesulitan yang kami hadapi sehari-hari dan saya rasa kami memiliki lebih banyak data dari tim kami ketimbang mereka yang menunjukkan opini," imbuhnya.
Sumber: Goal International
Advertisement