Bola.com, Udine - Juventus menelan kekalahan 1-2 dari Udinese pada laga pada laga pekan ke-35 Serie A, di Dacia Arena, Jumat (24/7/2020) dini hari WIB. Hasil minor itu membuat pesta juara I Bianconeri harus tertunda.
Melawat ke markas Udinese, Juve langsung tampil menekan sejak bola digulirkan. Anak asuh Maurizio Sarri itu mencatatkan 61 persen penguasaan bola, berbanding 39 persen milik Le Zebrette.
Baca Juga
Advertisement
Bermain dominan, Juventus berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-42. Bola hasil tembakan keras kaki kanan Matthijs de Ligt dari luar kotak penalti, menghujam deras gawang Udinese.
Unggul 1-0 pada babak pertama, Juventus justru lengah pada paruh kedua. Keasyikan menyerang membuat lini pertahanan Juve menjadi lemah.
Alhasil, Udinese yang mengandalkan serangan balik berhasil mencetak dua gol dan mengunci kemenangan atas Juventus dengan skor 2-1. Sepasang gol Le Zebrette dicetak Ilija Nestorovski pada menit ke-52 dan Seko Fofana menit ke-90+1.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pesta Juara Juventus Tertunda
Kekalahan ini membuat Juventus urung mengamankan trofi juara Serie A 2019-2020 pada pekan ini. Padahal, Juve hanya membutuhkan tambahan tiga poin untuk mengamankan Scudetto yang ke-36 atau yang kesembilan secara beruntun.
Pasalnya, I Bianconeri unggul head to head atas rival terdekatnya, yakni Atalanta. Alhasil, Juventus kini masih mendulang 80 poin, unggul angka enam atas Atalanta yang berada di peringkat kedua.
Di sisi lain, Udinese menjaga asa untuk lolos dari ancaman degradasi. Saat ini, mereka berada di posisi ke-15 dengan nilai 39, unggul tujuh poin atas Lecce di peringkat 18 atau batas akhir zona merah.
Advertisement
Data dan Fakta
1. Juventus kehilangan 18 poin dari posisi unggul dalam pertandingan di Serie A musim ini. Itu adalah catatan buruk Juve dalam sembilan musim terakhir.
2. Matthijs de Ligt adalah bek termuda yang sukses mencetak empat gol atau lebih di lima liga top Eropa pada musim ini.
3. Udinese untuk pertama kalinya meraih kemenangan saat menjamu Juventus di Serie A. Terakhir kali Le Zebrette membungkam Juve di kandang sendiri adalah pada April 2010.
4. Matthijs De Ligt kini telah mencetak gol dari dalam dan luar kotak penalti, dan di dalam kotak enam yard di Serie A musim ini.
5. Juventus untuk pertama kalinya menelan kekalahan di Serie A melalui gol penantu pada injury time. Terakhir kali I Bianconeri kebobolan pada injury time dan kalah adalah 29 Oktober 2014 (kalah 0-1 dari Genoa; gol Luca Antonini menit ke-90+4).
Sumber: Opta Paolo, Squawka