Bola.com, Turin - Kinerja lini belakang Juventus pada musim ini jadi sorotan. Meskipun Juventus selangkah lagi merebut gelar Scudetto musim 2019/2020, lini pertahahan mereka patut dipertanyakan.
Bagaimana tidak, dalam sembilan tahun terakhir, inilah catatan paling buruk dari lini pertahanan. Kinerja paling tekor terjadi saat menghadapi AC Milan dan Udinese.
Baca Juga
Foto: Antusiasme Pemain Korea-Korea Selecao saat Berkunjung ke Museum Sporting CP, Barang Peninggalan Cristiano Ronaldo Paling Menarik
Foto: Sensasi Berlatih di Tempat Cristiano Ronaldo Muda Menimba Ilmu
Kabar dari Portugal: Pintu Keramat Stadion Jose Alvalade, Cristiano Ronaldo hingga Lionel Messi Pernah Lewat Sini
Advertisement
Dalam pertandingan melawan Udinese, Jumat (24/7/2020) dini hari WIB tadi, Juventus kalah 1-2. Padahal bertahun-tahun saat menjadi juara, pertahanan Si Nyonya Tua begitu solid.
Catatan kebobolan Juventus sebelum musim ini selalu dibawah 30. Tapi sekarang sampai pekan ke-35 melawan Udinese, tim asuhan Maurizio Sarri itu sudah kemasukan 38 gol.
Pada musim 2011/12 Juventus kebobolan 20 gol, 2012/13 24 gol, 2013/14 23 gol, 2014/15 24 gol, 2015/16 20 gol, 2016/17 27 gol, 2017/18 24 gol, dan 2018/19 30 gol.
Musim ini, Juventus juga mencatat clean sheet atau bersih gol dalam satu pertandingan paling rendah. Dari 35 laga yang telah dijalani, tim kesayangan Juventini itu baru cleansheet di 11 partai.
Catatan itu jelas memperlihatkan ada masalah besar di jantung pertahanan Juventus. Terutama dalam lima pertandingan terakhir ketika kebobolan hingga 12 gol.
Tidak heran bila saja kompetisi dilanjutkan lagi setelah pelonggaran pandemi COVID-19, dalam 10 laga itu Juventus kalau dirata-rata sudah kehilangan 10 poin. Entah karena hasil pertandingan berakhir seri atau malah kalah.
Beruntung, Juventus masih ada di puncak klasemen. I Bianconeri tinggal butuh tiga poin lagi untuk mengunci gelar juara Serie A Italia.
Bahkan, Juventus tidak perlu berkeringat untuk menjadi juara asalkan Atalanta kalah dari AC Milan pada pekan ke-36. Kemudian Inter Milan dan Lazio gagal menang di pekan yang sama.
Bila itu terjadi, maka Juventus sudah tidak terkejar. Mereka punya head to head lebih bagus dari tiga pesaingnya itu.
Tapi, menarik untuk tahu bagaimana reaksi dari netizen di media sosial soal pertahanan Juventus yang bapuk. Dari berbagai lini masa media sosial, begitu banyak yang berkomentar.
Tagar #SarriOut juga menggema. Tidak peduli Juventus musim ini masih berpeluang besar meraih gelar juara.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Gara-gara Ronaldo
As soon as Ronaldo comes, Juve defense turns horrible. As soon as he leaves Madrid, they concede less. Hmm..
— . (@imxortal) July 23, 2020
"Semenjak Ronaldo datang, pertahanan Juventus berubah jadi mengerikan. Sejak ia meninggalkan Real Madrid, mereka kebobolan lebih sedikit...
Advertisement
2. Semua Salah Sarri
It's not anyone except sarri ....all blame should be on him ...he is destroying teams for his tactics to be implemented ...it was the same team under allegiri but they were not that bad thou ...paratici should sack without having any empathy or mercy
— Mohammad Arif (@MdArif34) July 23, 2020
"Tak ada yang lain kecuali Sarri. Semuanya kesalahan dia. Dia merusak tim karena taktiknya. Ini tim yang sama dengan saat ditangani Allegri, tapi dulu tak begitu buruk. Paratici harus memecatnya tanpa empati maupun terima kasih."
3. Risiko Ganti Gaya Bermain
Tbh we all expected this. Juventus is changing their playing style and we knew it would come with consequence but that’s what it takes to adapt
— Jesus Joya Jr. (@JesusJoyaJr) July 23, 2020
"Sejujurnya semua sudah menduga ini. Juventus mengubah gaya bermain dan kami tahu itu akan ada konsekuensinya. Tapi, itulah perlunya beradapatasi."
Advertisement
4. Dari Pertahanan Terbaik, Sekarang Selembut Keju Swiss
From having the best defence to swiss cheese
— NWZ1897 (@fino_forza) July 23, 2020
5. Begitu Kebobolan Langsung Runtuh
Juventus when they concede a goal... pic.twitter.com/ij3Qq44hjd
— Bianconeri Zone (@BianconeriZone) July 24, 2020
Advertisement
6. De Light Seperti Bek Amatir
Udinese’s Late Minute Goal against Juventus See De Ligt 😅🤦🏽♂️ pic.twitter.com/ABnsYWOwOK
— Yom 🦟 (@YomYom_) July 23, 2020
7. Era Chiellini Sudah Berakhir
chilleni era gone..now it`s time to concede🤣🤣🤣🤣
— xyz (@Niban11704723) July 23, 2020
Advertisement
8. Gara-Gara Sarriball dan Karma Danilo
Sarri ball plus Danilo karma
— Shah_ALi352 (@untold352) July 23, 2020
9. Tim Terburuk, Hanya Bisa Andalkan Ronaldo Doang
NO KEEPER, NO DEFENCE NO MIDFIELD NO COACH....ONLY RONALDO.... THE WORST TEAM EVER.
— johntrits™®🇬🇷 (@ehetlaios) July 24, 2020
"Tidak ada kiper, tak ada pertahanan, tak ada lini tengah, tak ada pelatih. Hanya Ronaldo. Tim terburuk.
Advertisement
10. Begini Penampakan Pertahanan Juventus
Juventus have conceded a total of 13 goals In their last 6 matches alone!This f*cking Juventus defence: pic.twitter.com/9OcsQXuJie
— Wonaldo (@MadridiR8) July 23, 2020
"Juventus kebobolan 13 gol dalam 6 pertandingan terakhir! Seperti ini pertahanan Juventus."