Bola.com, Milan - Gelandang serang AC Milan, Hakan Calhanoglu, menunjukkan performa gemilang pada paruh kedua Serie A musim, terutama setelah kompetisi dilanjutkan setelah lockdwon. Namun, jauh sebelum itu Calhanoglu sempat kesulitan pada awal-awal kariernya di Italia.
Sejak digaet dari Bayer Leverkusen pada 2017, Calhanoglu mengalami pasang surut performa, tentunya di bawah asuhan beberapa pelatih berbeda.
Baca Juga
Advertisement
Bagi Calhanoglu, kepindahan ke Italia menjadi ujian yang sangat serius bagi dirinya. Perubahan drastis inilah yang membuatnya kesulitan.
"Tahun pertama saya tiba di Milan, saya tak bermain dalam enam bulan sebelumnya, dan sangat sulit untuk kembali ke bentuk fisik terbaik," ujar Calhanoglu kepada Star Casino Sport, Jumat (31/7/2020).
"Saya harus mempelajari bahasa dan sepak bola Italia, yang sangat berbeda dari Bundesliga. Ada banyak pemain berkualitas di sini dan secara taktikal mereka mencoba untuk melihat semua pergerakan," tambah Hakan Calhanoglu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mapan di Musim Ketiga
Calhanoglu secara perlahan mampu beradaptasi dengan sepak bola Italia dan kini menjadi sosok tak tergantikan di lini tengah Rossoneri.
"Musim kedua saya sedikit berkembang dengan Gennaro Gattuso. Musim ketiga menjadi milik saya. Saya suka bermain di Serie A, ada banyak pemain berkualitas, banyak tim bagus," tutur Calhanoglu.
"Di Bundesliga ada Bayern Munchen, Borussia Dortmund, dan Bayer Leverkusen. Itulah perbedaannya," tukasnya.
Sumber: Star Casino Sport
Disadur dari: Bola.net (Penulis Ari Prayogo, published 31/7/2020)
Advertisement