Sukses


Cerita Ronaldo yang Merasa Dikhianati Inter Milan dan Alasan Gabung AC Milan

Bola.com, Milan - Legenda sepak bola Brasil Ronaldo mengaku ia merasa dikhianati oleh Inter Milan, namun tak menyesali keputusannya pindah ke AC Milan.

Ronaldo adalah salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Brasil. Ia masuk jajaran penyerang terbaik dalam sejarah sepak bola. Saat masih aktif bermain, ia pernah membela Inter dari tahun 1997 hingga 2002. Ia direkrut dari raksasa La Liga, Barcelona.

Inter saat itu membelinya 19.5 juta pounds, yang membuatnya jadi pemain termahal di dunia kala itu. Setelah dari Inter, ia sempat balik ke Spanyol untuk memperkuat Real Madrid.

Pada tahun 2007, Ronaldo memutuskan untuk balik ke Italia. Namun kali ini ia memilih untuk gabung dengan rival Inter yakni AC Milan.

Ronaldo kemudian mengakui bahwa setelah membela Real Madrid, ia sebenarnya ingin balik ke Inter Milan. Akan tetapi keinginannya itu ternyata bertepuk sebelah tangan.

Ronaldo pun kecewa berat. Ia mengaku ia sebenarnya sudah berusaha sekuat tenaga untuk bisa kembali kepada sang mantan.

"Tampaknya mudah untuk mengatakan ini sekarang, tetapi itu satu-satunya kebenarannya, saya ingin kembali ke Inter," ungkapnya dalam sebuah wawancara dengan majalah Italia, Sportweek, via Sportbible.

"Selain itu, saya melakukan semua yang saya bisa untuk kembali ke Inter. Saya menunggu selama yang saya bisa untuk memberi Inter waktu untuk mengatakan ya atau tidak, ketika tidak ya atau tidak datang, itu berarti tidak," bebernya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Pengkhianatan Inter Milan dan Gabung AC Milan

Ronaldo dibeli oleh AC Milan dari Real Madrid dengan harga kurang dari lima juta pounds. Pria plontos ini pun mengaku tak menyesali keputusannya pindah ke rival Inter Milan tersebut.

Ronaldo juga mengatakan ketertarikan dari Milan ini malah membuat dirinya menyadari satu hal. Ia merasa dikhianati oleh Inter Milan.

"Dari AC Milan, itu ya, dan pada saat itu, lebih dari merasa seperti seorang pengkhianat, saya merasa sedikit dikhianati bahwa saya telah ditolak oleh Inter," katanya.

"Itu pilihan yang tidak populer, tetapi dalam hidup saya, saya tidak pernah takut untuk membuat keputusan seperti itu. Dan hari ini tidak masuk akal bagi saya untuk bertanya pada diri saya sendiri apakah saya akan melakukannya lagi."

Ronaldo kemudian mengungkapkan apa alasan lain mengapa ia memilih menerima tawaran dari AC Milan. Ia mengatakan hal tersebut terasa tepat baginya saat itu.

Selain itu keputusan tersebut tak lepas dari adanya sosok Silvio Berlusconi dan Adriano Galliani. Ia mengatakan keduanya berhasil membujuknya untuk pindah ke Rossoneri.

"Jika saya melakukannya, itu karena pada saat itu saya merasa itu yang harus dilakukan, tidak benar atau salah, itu ada di kepala saya dan ada alasannya," jelas Ronaldo.

"Berlusconi dan terutama Galliani sangat mencintai saya, hubungan saya dengan mereka adalah ingatan yang masih membuat saya tersenyum hari ini. Hubungannya sudah terputus tetapi harga diri tetap ada."

Tak seperti di Inter Milan, Ronaldo hanya memperkuat AC Milan selama semusim saja. Ia kemudian pindah ke Corinthians pada tahun 2009. Ia bermain di klub tersebut selama sekitar dua tahun sebelum akhirnya gantung sepatu.

 

Sumber asli: Sportbible

Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya, Published 5/8/2020)

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer