Bola.com, Jakarta - Dalam taktik sepak bola, pengguna nomor punggung sembilan diidetikkan sebagai seorang ujung tombak. Ia jadi pemain yang diandalkan mencetak gol buat timnya.
Di tiap era selalu muncul pemain-pemain hebat di posisi ini. Mereka jadi pemain paling populer di tim karena kejagoannya mencetak gol. Pele, Marco van Basten, Garry Lineker, Alan Shearer, adalah contoh bomber-bomber hebat yang memainkan peran sebagai pemain nomor 9 (walau kadang nomor punggungnya tak identik dengan 9). Tajam dan mematikan.
Baca Juga
Foto: Suarez Cetak Gol, Messi Assist, Jordi Alba Bawa Inter Miami Menang atas Atlanta United di MLS Amerika
6 Pemain yang Pernah Mengalahkan Lionel Messi dalam Perebutan Sepatu Emas: Rival dari La Liga hingga MLS
Konfederasi Sepak Bola Brasil dan Pemain Bintang Kirim Pesan Mengharukan buat Neymar yang Comeback ke Lapangan
Advertisement
Perubahan taktik sepak bola di era kekinian membuat jumlah striker tereduksi. Rata-rata tim menerapkan strategi tiga penyerang. Mereka bertukar posisi sepanjang laga.
Tidak ada lagi pemain yang identik menjalankan peran nomor sembilan secara murni. Walau faktanya tetap saja, mencuat pemain-pemain berstatus ujung tombak yang trengginas. Walau mungkin gaya bermain mereka berubah.
Mereka tak lagi jadi pemain pasif yang menanti umpan saja untuk mencetak gol, tapi juga kreatif bisa bermain berbagai area di lini depan. Siapa-siapa saja striker hebat di era kekinian?
Ingin lihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan highlights pertandingan Liga Champions, silakan klik di sini.
Jika kalian juga ingin melihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan cuplikan pertandingan Liga Europa, silakan klik di sini.
Â
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Luis Suarez
Luis Suarez, pada usia 33 tahun, sedang memasuki masa senja dalam kariernya, tetapi ia hebat sebagai seorang striker.
Pemain asal Uruguay ini tetap jadi andalan mencetak gol klubnya Barcelona bersama kompatriotnya Lionel Messi.Â
Walau mungkin sudah tak selincah dulu, tetap saja Suarez masuk kategori penyerang bernaluri tajam.
Suarez adalah pemain nomor 9 yang juga suka terlibat dalam permainan. Ia tak hanya bisa mencetak gol, tapi jago melayangkan umpan ke rekan-rekannya. Suarez mencetak 21 gol dan membuat 10 assist dari 37 pertandingan di semua kompetisi musim ini.
Advertisement
Roberto Firmino
Roberto Firmino merubah peradapan pemain nomor sembilan. Berbeda dengan kebanyakan bomber yang ada. Ia bukan pemain yang dibebani kewajiban mencetak gol oleh pelatihnya, Jurgen Klopp di Liverpool.
Peran mencetak gol lebih ditumpukan ke dua penyerang sisi melebar Sadio Mane dan Mohamed Salah.
Faktanya, peran Firmino dalam sistem Jurgen Klopp mengharuskannya untuk bekerja sebagai penyuplai bola bagi Salah dan Mane. Firmino sering berkamuflase mundur ke tengah, berada di belakang dua penyerang lainnya.
Ia bergerak liar mengganggu bek-bek lawan dengan kemampuannya memegang bola. Saat konsentrasi lawan terpecah, Mane dan Salah kemudian dengan mudah menjebol gawang mereka.
Musim ini Firmino hanya mencetak 9 gol di Premier League dengan tambahan 8 assist juga. Angka-angka tersebut tak membuatnya kelihatan sebagai penyerang yang buruk. Pelatih-pelatih elite mengakui pemain asal Brasil ini striker nomor sembilan yang paten.
Â
Romelu Lukaku
Romelu Lukaku jadi rekrutan terbaik Inter Milan musim ini. Mantan pemain Manchester United itu telah menggunakan teknik dan fisiknya yang luar biasa untuk mencetak gol demi gol.
Saat Lukaku di Manchester United ia tidak bisa dibilang pemain gagal. Hanya saja Jose Mourinho gagal menemukan formulasi terbaik dari dirinya. Ia terpental dari tim karena tak cocok dengan gaya bermain yang diinginkan Ole Gunnar Solskjaer di Old Trafford.
Lukaku telah mencetak 30 gol dari 47 pertandingan di semua kompetisi pada musim 2019-2020 dan mengoleksi 5 assist.
Â
Advertisement
Jamie Vardy
Jamie Vardy sebuah fenomena langka di pentas Premier League. Ia sukses mengantarkan klub semenjana Leicester menjadi jawara kompetisi sekaligus menempatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak. Padahal beberapa tahun silam Vardy berstatus pesepak bola amatir yang tak terkenal.
Vardy tampil luar biasa untuk The Foxes sepanjang musim ini. Leicester sempat beredar di persaingan juara Liga Inggris.
Vardy memenangkan sepatu emas Premier League dengan mencetak 23 gol dari 35 penampilan. Dia juga mengoleksi 5 assist juga. Pada usia 33 tahun, Vardy terus menjadi salah satu penyerang tercepat di Eropa.
Â
Karim Benzema
Karim Benzema di usianya yang memasuki 32 tahun tetap bisa eksis sebagai striker utama Real Madrid. Ia tetap tajam dan selalu bisa diandalkan untuk menjalani berbagai strategi menyerang.
Benzema adalah pemain nomor 9 lainnya yang tampil sangat baik di tiga posisi berbeda di lini depan. Ia bisa jadi pelayan yang baik. Koleksi 10 assistnya di semua kompetisi jadi bukti sahih.Â
Sang striker mencetak 26 gol musim ini. Ia salah satu aktor utama di balik kesuksesan Real Madrid menjuarai La Liga. Benzema ujung tombak yang amat kuat dalam duel satu lawan satu. Kekuatan fisiknya luar biasa. Ia tak mudah untuk dijatuhkan.
Â
Advertisement
Robert Lewandowski
Robert Lewandowski benar-benar tidak dapat dihentikan musim ini. Koleksi golnya fantastis.
Dari 43 penampilan di semua kompetisi musim ini, Robert Lewandowski telah mencetak 52 gol. Penyerang asal Polandia itu tidak diragukan lagi adalah striker terbaik di dunia saat ini dan sepertinya dia akan terus seperti itu meski sudah berusia 31 tahun.
Lewandowski adalah striker impian manajer mana pun. Dia hampir tidak pernah gagal memanfaatkan peluang di depan gawang, amat kuat dalam menguasai bola, kedua kakinya dapat diandalkan untuk melakukan tembakan, plus ditambah jago dalam permainan bola udara.
Sumber: Sportskeeda