Bola.com, Jakarta - Wolverhampton Wanderers kandas dari Sevilla dengan skor 0-1 di perempat final Liga Europa, Rabu (12/8/2020) dini hari WIB.
Wolves sejatinya memulai pertandingan dengan baik. Anak asuh Nuno Espirito Santo bahkan punya peluang emas mencetak gol di babak kedua.
Baca Juga
Advertisement
Bagaimana tidak, mereka mendapat hadiah penalti setelah bek Sevilla, Diego Carlos, melanggar Adama Traore menit ke-11. Nahasnya tendangan Raul Jimenez sebagai eksekutor penalti berhasil dimentahkan oleh kiper Sevilla, Yassine Bounou.
Meskipun gagal ke semifinal, Nuno Espirito Santo tetap bangga dengan performa anak asuhnya. Apalagi anak asuhnya sudah menempuh perjalanan panjang untuk musim 2019/2020.
Tercatat Wolves harus melalui 383 hari, 59 pertandingan dan bepergian ke 10 negara berbeda sebelum akhirnya kandas dari Sevilla di perempat final Liga Europa. "Ini merupakan perjalanan yang panjang," kata Nuno Espirito Santo.
"Kami ingin melangkah sejauh yang kami bisa, dan kami sangat dekat. Semua orang kecewa, tetapi kami tidak boleh mengabaikan semua upaya yang telah dilakukan para pemain," tambahnya.
Ingin lihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan highlights pertandingan Liga Champions, silakan klik di sini.
Jika kalian juga ingin melihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan cuplikan pertandingan Liga Europa, silakan klik di sini.
Â
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Salahkan Jimenez
Lebih lanjut, Nuno Espirito Santo enggan menyalahkan anak asuhnya, Raul Jimenez yang gagal mengkonversikan penalti jadi gol.
Dia justru memuji performa strikernya itu. Sisi lain, Nuno Espirito Santo turut angkat topi dengan performa Sevilla yang memang dikenal tim spesialis Liga Europa.
"Kami harus bertahan karena lawan begitu baik dan memiliki banyak penguasaan bola. Mereka menguasai bola di depan garis kami. Itu membutuhkan banyak usaha," Nuno Espirito Santo menuturkan.
Â
Sumber: expressandstar
Advertisement