Bola.com, Jakarta - Duel Manchester City Kontra Olympique Lyon bertemu di Estadio Jose Alvalade di Lisbon pada Minggu (16/8/2020) dini hari WIB jadi momen penting bagi manajer City, Pep Guardiola. Ia berusaha untuk melewati delapan besar Liga Champions untuk pertama kalinya bersama klubnya saat ini.
Setelah mengalahkan juara Spanyol Real Madrid 4-2 secara agregat di abbak 16, The Cityzens menghadapi tim Ligue 1 Lyon yang mengalahkan Juventus dengan agregat 2-2 (unggul gol tandang).
Baca Juga
Advertisement
Manchester City dan Lyon pernah terlibat bentrok di babak penyisihan grup Liga Champions 2018-2019. Klub asal menang 2-1 di Stadion Etihad dan bermain imbang 2-2 di pertandingan kedua di Stadion Groupama.
Kali ini, taruhannya jauh lebih tinggi untuk kedua klub: semifinal. Mari kita melihat pertarungan lima pemain kunci yang bisa menentukan hasil pertandingan.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kyle Walker Vs Maxwel Cornet
Kyle Walker mungkin memiliki rapor rata-rata air bersama Manchester City musim ini. Tetapi ketika City bertemu Lyon untuk memperebutkan satu tempat di semifinal Liga Champions, ia harus menunjukkan penampilan yang setara dengan kepahlawanannya melawan Real Madrid pekan lalu ketika dia berhasil membuat Eden Hazard mati kutu.
Kali ini, Walker akan melawan Maxwel Cornet, pemain yang lebih muda dan bugar yang mencetak tiga dari empat gol Lyon ke gawang Manchester City saat terakhir kali kedua tim bertemu pada musim 2018-19. Walker telah melakukan transisi ke peran bek sayap di mana dia membuat laga ini akan terkesan.
Walker memiliki kondisi fisik yang luar biasa dan juga dapat membuat badai dengan banyak berlari ke sayap depan untuk berkontribusi dalam serangan, di mana dia mungkin dapat memanfaatkan kegemaran Cornet yang kerap tak disiplin balik ke area pertahanan. Pemain asal Pantai Gading sering kali terlalu sibuk dalam permainan menyerang dan membuat timnya rentan terhadap serangan balik.
Kedua pemain ini adalah bek yang berpikiran menyerang, dan dengan demikian hasil dari pertempuran di antara mereka akan ditentukan berdasarkan kualitas transisi yang mereka lakukan saat bertahan. Mengingat pengalaman Walker, dia mungkin bisa jadi unggul.
Advertisement
Rodri Vs Houssem Aouar
Rodri telah mengambil peran sentral di lini tengah Manchester City, dan seperti yang diharapkan dia bekerja tanpa henti untuk mengontrol dan mempertahankan penguasaan bola dengan melawan tekanan dari lawan. Memiliki kemampuan alami untuk mendaur ulang penguasaan bola, ia adalah pembaca permainan yang sangat baik dan juga pengumpan bola ulung.
Dia harus berada dalam kondisi defensif terbaiknya melawan Lyon, tim yang penuh dengan bakat menyerang. Rodri khususnya harus waspada terhadap Houssem Aouar. Gelandang Prancis itu mendapatkan penalti melawan Juventus di leg kedua babak 16 besar yang membantu timnya mempertahankan kemenangan dengan gol tandang meski kalah pada malam itu.
Pemain berusia 22 tahun ini suka melakukan umpan-umpan pendek. Kakinya yang cepat memungkinkan dia untuk menggiring bola melewati lawan dengan mudah, dan yang terpenting, dia memenangkan banyak pelanggaran untuk timnya di dalam dan sekitar sepertiga akhir.
Dengan demikian Rodri harus berhati-hati saat berhadapan dengan Aouar atau berisiko kebobolan tendangan bebas di posisi berbahaya atau bahkan penalti.
Rodri adalah gelandang bertahan yang solid dan rata-rata melakukan 2,7 tekel per pertandingan di Liga Champions sekaligus mempertahankan tingkat keberhasilan operan 93,6 persen yang mengesankan.
Sementara itu, Aouar adalah pemain yang sulit untuk dilawan. Ia melakukan 4,5 dribel per pertandingan di ajang kompetisi, tetapi satu-satunya kelemahannya adalah ia mungkin kalah melawan Rodri adalah dalam duel udara.
Aymeric Laporte Vs Memphis Depay
Memphis Depay adalah ancaman utama yang disajikan Lyon di lini depan. Bomber asal Belanda itu amat tajam di depan gawang musim ini.
Dia telah mencetak enam gol di Liga Champions dalam banyak penampilan, termasuk penalti Panenka melawan Juventus.
Di sisi lain, Aymeric Laporte akhirnya pulih dari cedera jangka panjang yang hampir membuatnya absen sepanjang musim di pentas Liga Inggris musim ini. Dia sekarang akan mencari untuk menutupi semua pertandingan yang terlewat dengan kinerja yang solid di perempat final Liga Champions melawan Lyon.
Laporte kemungkinan akan berbaris di sisi kiri Fernandinho di pertahanan tengah dan menghadapi Memphis yang mungkin akan menjadi starter di sisi kanan penyerang tengah Lyon. Jadi ini akan menjadi pertarungan seru yang harus diperhatikan antara dua pemain yang sangat berbakat.
Laporte adalah pemain bertahan dengan permainan bola yang luar biasa dan menyelesaikan 92,5 persen dari semua operannya di semua kompetisi musim ini, tetapi dia adalah bek petarung yang doyan menghadapi para penyerang cepat. Sebagian besar sang bek mengandalkan pembacaan permainannya untuk mencuri bola dari penyerang karena tekel bukanlah salah satu setelan terkuatnya.
Depay adalah striker sangat terampil yang suka menggiring bola dan memotong ke dalam. Dia sangat efisien saat melakukan tusukan tetapi tidak memiliki kekuatan fisik. Oleh karena itu, untuk mengungguli Laporte, Depay harus memanfaatkan kecepatan dan kakinya yang cepat.
Advertisement
Gabriel Jesus Vs Marcelo
Dalam serangan, tidak ada pemain yang lebih penting untuk Manchester City musim ini selain Raheem Sterling dan Gabriel Jesus. Meskipun Sterling telah menjadi pencetak gol terbanyak mereka musim ini, Jesus kemungkinan akan menjadi pemain kunci melawan Lyon yang beroperasi dengan berduel melawan pertahanan tiga orang yang kuat.
Jesus telah mencetak enam gol di Liga Champions. Jumlah yang sama dipersembahkan Sterling.
Untuk seorang striker, pemain Brasil itu menghasilkan 2,1 umpan kunci yang mengesankan per 90 dan menyelesaikan 86,4 persen operannya. Dia juga menunjukkan kekuatan yang baik di sepertiga akhir, memenangkan 2,6 duel udara dalam satu pertandingan. Musim ini, ia tampil mengesankan terutama dengan tekanan intensitas tinggi yang efisien.
Jesus akan menghadapi rekan senegaranya di Marcelo di pertandingan perempat final. Pemain Lyon berusia 33 tahun telah menjadi andalan di lini belakang Les Gones. Di semua kompetisi musim ini, ia telah memenangkan 3,7 duel udara, membuat 1,4 tekel dan 4,2 clearances per 90 kali.
Kedua pemain memiliki penampilan yang mengesankan dalam pertandingan terakhir mereka di kompetisi ini. Jesus mencetak gol kemenangan melawan Real Madrid, dan Marcelo melakukan tekel heroik terakhir untuk menyangkal Bernardeschi mencetak gol penantang musim ini.
Ini akan menjadi pertarungan yang menarik antara dua rekan senegaranya, di mana energi dan keterampilan Kesus akan dipertandingkan dengan pengalaman dan kehadiran fisik Marcelo.
Kevin de Bruyne Vs Bruno Guimaraes
Manchester City dan Lyon adalah dua tim yang suka mendominasi penguasaan bola, dan saat Anda menikmati lebih banyak penguasaan bola daripada lawan, lini tengah keduanya memainkan peran kunci dalam rencana permainan.
Manchester City memiliki penguasaan bola terbanyak di Premier League musim ini, sementara Lyon hanya di belakang juara Ligue 1 PSG di liga domestik Prancis.
Kedua kubu sangat bergantung pada gelandang mereka untuk melakukan pekerjaan berat di lapangan dan suka mendominasi lini tengah.
Kevin De Bruyne telah menjadi gelandang terbaik di Stadion Etihad sejauh ini. Ia mengantongi 15 gol dan 22 assist di semua kompetisi. Dia menunjukkan visinya yang luar biasa di Premier League musim ini dan terkesan dengan tingkat kerja kerasnya juga.
Namun, melawan Lyon, De Bryune harus berurusan dengan gelandang bertahan Timnas Prancis, Bruno Guimaraes.
Meski hanya tampil tujuh kali di semua kompetisi, Guimaraes telah muncul sebagai roda penggerak utama di roda Lyon karena kehebatan pertahanannya yang mengesankan. Dia biasanya memulai tepat di depan pertahanan tiga orang tim dan ditugaskan untuk menyaring bahaya, seperti Casemiro.
Guimaraes telah menunjukkan kemampuan memenangkan bola yang terpuji di tengah lapangan. Meskipun dia lemah dalam duel udara, melawan De Bruyne dari Manchester City, dia harus bermain dengan kekuatannya untuk memenangi perebutan penguasaan bola.
Sumber: Sportskeeda
Ingin lihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan highlights pertandingan Liga Champions, silakan klik di sini.
Jika kalian juga ingin melihat jadwal pertandingan, hasil pertandingan dan cuplikan pertandingan Liga Europa, silakan klik di sini.
Advertisement