Bola.com, Jakarta - Rio Ferdinand menyoroti kinerja Manchester United usai disingkirkan Sevilla 1-2 pada semifinal Liga Europa 2019/2020, Senin (17/8/2020) dini hari WIB.
Kegagalan tersebut menambah buruk catatan Manchester United, di mana dalam tiga musim terakhir, tim berjulukan Setan Merah itu urung mengangkat satu trofi pun.
Baca Juga
Hasil Liga Spanyol: Kylian Mbappe dan Rodrygo Impresif, Real Madrid Bungkam Sevilla dan Geser Barcelona dari Peringkat Kedua
Prediksi Real Madrid Vs Sevilla di Liga Spanyol: Menang dan Potensi ke Puncak Klasemen
Jesus Navas Nangis di Lapangan, Bersiap Pensiun dari Sepak Bola dan Sevilla Akibat Rasa Sakit Kronis: Saya Tak Bisa Lagi Bertahan
Advertisement
Padahal, Manchester United tercatat memperoleh sedikitnya 20 peluang. Namun, hanya satu yang berujung gol, itupun via penalti.
Hal ini membuat Rio Ferdinan, mantan bek Manchester United, tak kuasa memberikan kritiknya kepada Mason Greenwood dkk.
You don’t take ya chances you get punished. You don’t defend well you get punished. No need for insight tonight!
— Rio Ferdinand (@rioferdy5) August 16, 2020
"Gagal selesaikan peluang, Anda kena hukuman. Gagal menjaga pertahanan, Anda kena hukuman!" tulis eks Manchester United yang kini menjadi pundit itu.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sebelumnya Manchester City Kena Kritik
Rio Ferdinand menunjuk Pep Guardiola sebagai biang kegagalan ini. Ia mempertanyakan strategi aneh sang arsitek dengan menerapkan formasi 3-5-2, di mana Eric Garcia, Fernandinho dan Aymeric Laporte ditempatkan sebagai bek tengah.
"Pep Guardiola harus menyalahkan dirinya sendiri karena pemilihan pemain dan bagaimana ia mengubah formasi. Pemain paling kreatif kok dibangkucadangkan. Terbukti, kan, permainan Manchester City lebih baik saat Riyad Mahrez diturunkan," kata Rio Ferdinand dilansir dari Daily Mail.
Kritikan juga datang dari Joe Hart, eks penjaga gawang Manchester City. Menurutnya, Pep Guardiola terlalu percaya diri sehingga berani mengubah pakem.
"Mungkin Manchester City ingin mencoba, tapi sayangnya, perubahan terlalu frontal," kata Joe Hart.
"Saya rasa Manchester City terlampau percaya diri bahwa tidak ada kutukan di perempat final buat mereka. Pasti sulit buat mereka bangkit dari kekalahan ini," ujarnya lagi.
Sumber: Daily Star
Advertisement