Bola.com, Jakarta - UEFA berencana untuk mengembalikan sistem Liga Champions 2020/2021 ke format 'tradisional'. Presiden Aleksander Ceferin mengatakan mustahil menerapkan format one-legged.
Musim ini, Liga Champions 'terpaksa' menerapkan format satu leg dan memusatkan babak perempat final hingga final di tempat netral. Itu menyusul pandemi corona yang menerpa berbagai belahan dunia.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Memang, kelanjutan Liga Champions 2019/2020 berjalan sukses dan tanpa hambatan berarti. Namun, UEFA berencana untuk mengembalikan format lama per musim depan.
"Mungkin menarik ya, tapi kami tidak bisa melakukannya. Kalender kompetisi tidak memungkinkan," kata Ceferin.
"Kami tidak berencana untuk menggagas kompetisi dengan format serupa musim depan," lanjtnya lagi.
Liga Champions 2019/2020 telah memasuki semifinal. PSG akan menghadapi RB Leipzig, sementara Bayern Munchen bakal meladeni perlawanan Lyon.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pujian Rio Ferdinand
Di tempat lain, Rio Ferdinand terkesan dengan suksesnya Liga Champions 2019/2020 yang digelar terpusat di Lisbon mulai perempat final.
"Seperti lebih gimana gitu. Saya, sih, menikmatinya. Sejauh ini brilian," kata mantan bek Manchester United itu.
"Saya rasa format seperti ini menambah keseruan selama 90 menit," sambung pria yang kini menjadi pundit.
Sumber: Evening Standard
Advertisement