Sukses


David Silva dan 7 Transfer yang Secara Dramatis Dibajak Klub Lain, Bikin Sakit Hati

Bola.com, Jakarta - Klub raksasa Italia, Lazio, benar-benar dibikin sakit hati. Harapan mendatangkan mantan pemain Manchester City, David Silva, kandas gara-gara pembajakan ampuh dari klub La Liga, Real Sociedad. 

Lazio sebelumnya sudah sangat percaya diri akan mendapatkan pemain berkebangsaan Spanyol itu. Kedua kubu sudah mencapai kesepakatan personal, tinggal meneken kontrak. 

David Silva sudah menyetujui kontrak tiga tahun yang ditawarkan Lazio. Nominalnya juga sudah disepakati. 

Namun, setelah menjalani laga terakhir Manchester City di Liga Champions, Silva berubah pikiran. Tawaran berkiprah di negara asalnya yang datang dari Sociedad sangat menggodanya. 

Lazio mengaku kesulitan menghubungi Silva dan menjatuhkan ultimatum supaya Silva memberi jawaban hingga Senin (17/8/2020). Namun, yang terjadi malah membuat Lazio kaget. Real Sociedad malah mengumumkan Silva sebagai pemain barunya. Petinggi Lazio hanya bisa meradang.

Namun, pembajakan seperti David Silva itu bukan fenomena baru di sepak bola. Berikut ini tujuh pembajakan pemain lainnya yang bikin nyesek, seperti dilansir Planet Football, Selasa (18/8/2020). 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 8 halaman

1. Malcom

Malcom siap gabung AS Roma pada 2018 setelah klub Serie A itu mengonfirmasi telah mencapai kesepakatan dengan Bourdeaux. Fans Roma sudah menunggu di bandara, tapi mereka hanya bisa kecewa berat karena sang winger tidak muncul. 

Barcelona ternyata ikut nimbrung pada momen-momen akhir dan menyodorkan tawaran lebih besar ke Bordeaux. Kesepakatan dengan Roma batal, dan Malcom pindah ke Barca. 

Direktur Olahraga Roma saat itu, Monchi, mengancam akan mengambil langkah hukum melawan Bordeaux. Adapun agen Malcom mengatakan perubahan itu sebagai balas dendam setelah AS Roma memakai agen lain untuk menggaet kliennya, kiper Daniel Fuzato. 

 

 

3 dari 8 halaman

2. John Obi Mikel

John Obi Mikel diperkenalkan sebagai pemain Manchester United dalam sebuah konferensi pers pada 2005. Namun, Chelsea malah mengklaim telah mencapai kesepakatan dengan agen sang pemain. 

MU meminta Premier League melakukan penyelidikan soal kasus ini. Setelah itu, terjadi pertarungan di ranah hukum antara dua klub raksasa Premier League itu. 

Red Devils akhirnya sepakat memutus kesepakatan dengan Mikel dan The Blues mendapatkan sang pemain. Namun, Chelsea harus membayar kompensasi ke MU senilai 12 juta pounds. 

 

 

4 dari 8 halaman

3. Emmanuel Petit

Emmanuel Petit berangkat menuju ke London Utara untuk berbincang dengan Tottenham pada 1997. Ia dijamu dengan baik oleh Spurs, yang bahkan menyediakan transportasi untuk Petit menuju ke hotel.

Pria asal Prancis itu memiliki banyak waktu, termasuk untuk mengunjungi Arsenal. Ia mendengar kabar ketertarikan dari The Gunners dan langsung mengadakan pertemuan.

"Saat taksi datang, dia membawa saya langsung ke rumah Arsene Wenger, itu adalah kali pertama saya bertemu David Dein dan Tottenham membayar taksi untuk membantu saya bergabung dengan Arsenal," ujarnya kepada Daily Mirror pada 2018.

 

5 dari 8 halaman

4. Alfredo Di Stefano

Sebanyak delapan trofi La Liga dan lima gelar European Cup (sekarang bernama Liga Champions) dipersembahkan oleh Alfredo di Stefano untuk Real Madrid. Namun, kisah ini bisa berjalan berbeda jika Di Stefano memilih langkah lain.

Pada 1953, Di Stefano sebenarnya sudah menjadi bagian dari rival Real Madrid, Barcelona. Bahkan, ia sempat melakoni laga uji coba dengan seragam Blaugrana. Namun, transfernya dibatalkan karena masalah hak registrasi.

Saat transfernya ke Barcelona tertahan, Real Madrid coba memanfaatkan celah. Berhasil, Los Merengues mencapai kesepakatan dengan Millonarios selaku klub Di Stefano sebelumnya dan membawanya ke Santiago Bernabeu.

Sebenarnya, ada jalan tengah dari kasus pembajakan ini. Di Stefano dipersilakan bermain untuk Real Madrid selama dua tahun, sama halnya dengan Barcelona. Tapi manajemen Barcelona tidak terima dan membiarkannya pergi ke Real Madrid dengan mahar yang kecil.

 

6 dari 8 halaman

5. Roy Keane

Roy Keane mengumumkan akan meninggalkan Nottingham Forest yang terdegradasi pada 1993. Dia telah mencapai kesepakatan personal dengan Blackburn Rovers.

Kenny Dalglish berusaha mendapatkan kontrak kerja pada Jumat malam, tapi kantor di Ewood Park tutup sepanjang akhir pekan. Mereka sepakat akan merampungkan kontrak pada Senin berikutnya. 

Mendengar penundaan ini, manajer Manchester United Sir Alex Ferguson menghubungi Keane dan meyakinkan Keane untuk mengingkari kesepakatan dengan Dalglish. Itulah yang terjadi. Keane akhirnya malah merapat ke MU. 

 

 

7 dari 8 halaman

6. Willian

Masih hangat dalam ingatan Willian yang sudah didatangkan Spurs ke London tiba-tiba membelot bela Chelsea. Pada saat itu, Spurs tengah berbelanja besar berkat penjualan Gareth Bale dan Willian jadi incaran utama.

Dia didatangkan dengan mahar 30 juta poounds yang memecahkan rekor transfer klub. Dia sudah tes medis di markas Tottenham, sebelum hal buruk terjadi.

Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, dikabarkan langsung menelepon teman baiknya, Suleyman Kerimov, yang juga pemilik Anzhi Makhachkala dua hari kemudian. Dia menawarkan uang yang lebih besar dan akhirnya Willian membelok ke Stamford Bridge.

Spurs marah besar. Mereka merasa Chelsea telah melakukan transfer yang brutal karena si pemain sebenarnya sudah tes medis dan setuju gabung ke White Hart Lane kala itu.  

 

8 dari 8 halaman

7. Robinho

Chelsea melakukan pembajakan transfer kepada seterunya setelah mungkin belajar dari kasus Robinho. Setelah diincar dari Real Madrid dengan hargayang lumayan, Robinho membelok ke Manchester City.

Kala itu City baru saja kedatangan taipan baru, Sheikh Mansour. Mereka menawar Robinho lebih mahal, senilai 32,5 juta pounds. CHelsea tak mau menaikkan tawarannya dari 30 juta pounds.

Dalam konferensi pers, Robinho mengungkapkan merasa bahagia ditawar Chelsea. Namun, dia memilih City karena dapat tawaran gaji yang lebih bagus. Namun keputusannya pindah ke City berubah jadi bencana karena dia gagal menunjukkan kualitasnya di sana. 

Sumber: Planet Football

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer